Kamis, 23 April 2015

Indahnya Persaudaraan Part 7 (cerbung Rify)

 Cerbung Rify
Indahnya Persaudaraan Part 7
Author : Rahayu utami


Keesokan paginya
@kamar Shilla
Ting *anggap aj bunyi hp :p
Shilla pun segera membuka hp nya, karna ad sebuah sms yg masuk
+628311497****
Pagi shill.. :) hari ini gue jemput ya :)
From: gabriel stev

+628311456****
Pagi juga iel :) boleh deh, tau kan alamat rumah gue ?
Pasti tau J

Gabriel my prince
Tau donk :p,
Ok jam setengah 7 ya..
Sampai ketemu cantik :)

Shilla memutuskan untuk tidak membalasnya, tapi dia sangat senang karna iel ternyata mau untuk berteman dengannya, masalah rio masa bodo lah pikirnya lagi siapa tau bukan jodoh gue, katanya

*sementara itu rumah gabriel
"Maaa iel berangkat dulu ya.." ucap gabriel sambil mencium tangan mamanya
"Iya yel hati hati dijalan nak, jangan ngebut"
"Sippo mama"

Setelah itu dia langsung ke garasi mobil sambil bersenandung karna hatinya sedang gembira
Gue yakin lo akan berubah Shill..

*rumah ShillFy
"Pa, Ma ify berangkat dulu ya,
"Loh Shilla, sama siapa Fy, mau sama kamu,?" tanya sang papa karna melihat shilla juga berdiri, karna biasanya Shilla malas untuk menyetir sendiri
"Shilla dijemput sama temen Shilla pa" ucapnya kemudian segera beranjak karna pasti gabriel sudah menunggunya

Sebenarnya Ify penasaran siapa yg menjemput kakaknya, karna sepertinya itu bukan mobil Dea ataupun Zevana, tapi sepertinya dia tau mobil itu punya siapa tapi dia sunggih lupa.
"Ah sudahlah, mending gue ikutan berangkat aja" gumamnya menyadarkan dirinya sendiri.

#skipp
@sekolah
Semua siswa dan siswi HB gempar akan kedatangan seorang shilla yg terkenal sombong berangkat dengan gabriel, salah satu the most wanted boy, sekolah ini memang menurut beberapa orang mereka begitu cocok, karna saling melengkapi, dan sangat serasi, tapi disisi lain orang orang berfikir sejak kapan ya mereka dekat, begitulah kata orang orang.

"Yel, gue kayaknya gak pantes deh bareng sama elo, gue duluan aja ya " kata shilla sambil berjalan lebih cepat, dan malah sepertinya ingin berlari tapi iel mencekal tangan shila, terpaksa dia pun berbalik..
"Gak papa, siapa bilang lo gak pantes bareng gue sih shill? Pokoknya gue anter lo sampek kekelas, dan lo gak boleh nolak, tapi nanti di jam istirahat gue mau ngomong sama lo, di taman belakang sekolah tapi ya, ok.."
Kata kata gabriel sontak membuat pipi shilla memerah,,
"Iya udah kalo gitu mau lo yel, " ucap shila sambil tersenyum
Gabriel pun mengacak acak rambut shilla lembut,
"Kalo lo senyum gue suka" ungkapnya sambil menggandeng tangan shilla untuk berjalan beriringan, menuju ke kelas mereka yg bersebelahan.
"Mungkin pipi gue udah kayak tomat sekarang, tapi gue bersyukur ternyata lo sangat baik yel, kenyataan ini malah buat gue minder sama kelakuan gue selama ini, mungkin lo yg akan buat gue berubah" shilla membatin dalan hati sambil tersenyum begitu tulus,, senyuman yg dirindukan gadis satu ini
Ya gadis itu adalah ify, sedari tadi dia memperhatikan kakaknya di balik tiang pembatas koridor sekolahnya
"Gue seneng kak elo bahagia, semoga dengan adanya iel, lo mengerti dan mau menganggap mama dan gue bagian keluarga elo yg sayang sama lo kak,, gadis ini melamun dan ikut senang

"Hey .... " kata seseorang mengagetkan Ify karna pundaknya disentuh orang itu dia kenal harum tubuh maskulin ini, pasti dia tak akan salah
"Rio " gumamnya yg lebih mirip sepeti bisikan, entah kenapa di depan pemuda ini ia sungguh sulit untuk bernafas, apalagi berbicara
"Iya, ngpain sih pagi pagi bengong disini, ayo ke kelas" ajaknya sambil menarik tangan gadis ini dengan lembut, pipinya juga memerah, rio yg mengetahui hal itu hatinya sungguh tergelitik, dia mulai menyukai gadis manis ini sepertinya
"Yo gue pengen lo selalu disamping gue, seandainya lo nerima gue sebagai tunangan elo , gue akan seneng banget... Ify berandai andai dalam hati..

@kelas XI IPA 2
"Yel lo bareng Shilla hari ini? tanya Cakka mengintrogasi setelah semua teman temannya lengkap,
"Iya, gue sengaja jempu dia"
Alvin dengan cepat memegang dahi gabriel
"Lo gak panas kok yel, atau lo kemarin kecelakaan ya sampek otak lo kegeser kayak gini" kkomentar alvin
"Lo apaan soh Vin lebay deh lo" ucap gabriel
"Ya gue gak habis fikir aja lo ngedeketin si Shilla dia kan galak.. Hiiiii kata alvin sambil bergidik
"Ck, lo gak tau gimana dia Kka , Vin, gue lebih banyak tau tentang dia"
Kata kata gabriel kali ini menyadarkan Rio bahwa sahabatnya satu ini mencintai Shilla
"Lo kenapa bengong sih yo, lo tengang aja gue gak bakal hancurin pesta lo sama shilla kok,,
"Gue minta maaf yel, gue, gak tau kalo ternyata lo suka sama dia kan gue gak mesti nyakitin persaan lo yel" kata rio sedih
"Lo kan gak bilang suka sama dia yo, lo cuman bilang dia yg bersedia buat dijodohin sama lo, diantara ify sama Shilla"
"Berarti cinta lo gak bertepuk sebelah tangan yel "
"Hah? Maksud lo yo? " kata iel, cakka dan alvin bersamaan,
"Bukan apa apa kok anggap aj gue lagi ngelindur.." udah ah, gue mau tidur ngantuk gue,
"Apaan sih lo yo, tar gurunya dateng lagi, eh BTW lo ngapain gak bisa tidur? Mikirin neng ipi ya semalem kata Cakka yg diiringi tawa teman temannya
"Apaan sih lo ngada ngada aja deh lo, lagian nama dia juga bukan ipi Ify tau"
"Ahahaha tuh kan belain lagi, udah deh bilang aja, kita juga udah tau kok, gak papa kali lo jujur, kemarin kemana lagi lo bonceng dia" alvin ikut ikutan mengompori
Mata rio membulat sempurna
"Heh dari mana kalian tau, lagian gue gak suka sama dia kodok medok" ucap rio dengan suara yg cukup keras
"Lo mau tau? " kejar dulu ucap CAG lalu berlari keluar kelas, diikuti Rio
"Heh kemana lo..."

Kebetulan SIG sedang ada di luar kelas CRAG karna mengikuti kemauan via untuk melihat alvin, dan mereka mendengar apa yg dibicarakan CRAG tadi, karna Via telah diintrogasi oleh Agni dan Ify karna tumben tumbenan Via menyelesaikan tugas fisikanya.

"Loh Ify, lo ngapain disini, ?"
"Em gak kok yo gak ngapa ngapain kita cuman mau nganterin Agni ke lapangan basket buat seleksi, iya kan ag, kata Ify mengkodei agni
"Iya yo " ayo kita pergi ajaknya kepada Via dan Ify, karna dia tau, pasti suasana hati sahabatnya sedang tidak bagus
Sementara Rio hanya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, entah kenapa perasaannya menjadi kacau

"Yaampun Ify, gue minta maaf, ya tadi seharusnya gue gak ngajak elo buat kesana fy, maafin gue fy.."
"Gue gak papa kok via, lo gak usah kayak gitu, gue emang udah nyadar kok kalo Rio gak suka sama gue" lirihnya
"Aaahhaahahhaa nyadar diri lo ify, lo itu gak pantes deket deket sama Rio, lo itu sama aja tau kayak saudara tiri lo MUNAFIK" kata Dea,
"Heh jaga ya omongan lo dea, lo boleh aja hina hina gue tapi lo gak berhak buat hina kakak gue" kata ify
"Apa lo" Zevana yg bersama dea pun ikut ikutan
"Shilla itu pantes tqu gak sih eihina karna dia emang manusia HINA" ucap dea yg memelankan intonasi kata hina
Tanpa Sengaja shilla yg sedang lewat mendengarnya menjadi geram
"Lo beraninya ngatain gue Dea" ucap shilla sambil menjambak rambut Zevana, tapi tiba tiba seorang guru datang dan melihat semua itu hingga salah paham
"Shilla apa apaan kamu ini, ayo ikut dengan ibu ke ruang BP Dea Zevana sebaiknya kalian ikut juga
"Hiiikss hiikss iya buk" kata dea sambil pura menangis,
"Tapi buk, Shilla gak salah" kata ify membela Shilla

"Ag lo gak papa kan ikut seleksi tanpa gue, gue mau ikutin kakak gue..
"Iya fy, gue gak papa kok, lagian udah ada Via, dan kakak lo lebih penting "
"Makasi ag, gue pergi dulu" sambil berlari, ify berharap semoga kakaknya tidak diberikan hukuman

"Ashilla apa apaan kamu ini, kamu tidak diajarkan seperti itu di sekolah ini,!" bentak guru tersebut
"Tapi bu, dia yg sudah hina hina saya"
"Tapi ibu melihatnya Ashilla"
Sementara dea dan zevana sudah mati matian menahan tawa mereka, rasain lo shill, begitulah kira kira pemikiran mereka
"Ibu akan panggil orang tua kamu sekarang juga " amcam ibu itu sambil mengambil gang gang telepon
"Maaf buk jangan... Kata seseorang tiba tiba membuka pintu ruang BP
"Alyssa apa yg kamu lakukan?" tanya ibu itu langsung terkejut
"Bu ibu tau kan Ashilla ini kakak saya bu, dia tadi hanya emosi, karna memang tadi kakak saya dikatakan hina oleh dea bu, ibu harus percaya dengan saya, saya berani bersumpah bu, demi tuhan.."
Kening ibu itu berkerut, dia sangat mengenal alyssa , siswi berprestasi di sekolah ini tidak mungkin dia berbohang
"Benarkah hal itu ashilla?"
"Iya bu, mereka buat saya kesal tadi mangkanya saya langsung emosi"
"Tapi buk, tadi
"Sudah cukup kan dea dan zevana, ibu rasa Alyssa gadis yg baik jadi, ibu sedikit percaya dengannya, dan sebaiknya kalian jangan menghina orang lain, karna itu tidak baik, dan Ashilla jaga emosi kamu, baiklah kalian bisa keluar dari ruangan ibu"
"Baik bu" kompak semuanya

"Ify, makasi lo udah mau bantuin gue" ucap shilla
"Kakak, tenang aja, persaudaraan tidak bisa dipisahkan, karna darah yg sama mengalir ditubuh kita kak
Shilla hanya tersenyum kemudian langsung pergi begitu saja.

#skip
"Selamet ya" ag ucap cakka,
"Lo emang pantes jadi kapten tim basket putri, cuman elo lawan basket gue yg paling jago" lanjutnya sambil tersenyum dengan tulus,
"Makasi kka lo juga sama hebat kok, meskipun rio yg menang sih.. Hehee, "
"Padahal rio tadi gak fokus tuh mainnya gak ada neng ipi sih"
"Paan sih lo cak"
Waktu permainan sudah dimulai, rio memang mencari cari Ify, tapi diha hanya melihat sivia saja yg menonton, tapi dia coba untuk fokus tetua dalam permainannya melawan cakka
"Ag maaf ya gie baru dateng.." suara lembut seorang cewek menyadarkan lamunan seorang Rio
"Yah lo gak nonton sih Fy kan gue sama agni tadi yg menang" bukannya agni yg menjawabnya, tapi Rio langsung nyeroscos
Ify hanya tersenyum tanpa menaggapi pernyataan rio
"Kita kekantin yok, gue laper" ajak sivia setengah gak enak sama Ify, tapi sebelum itu dia menyempatkan untuk melihat ke arah alvin, "aahhh lp selalu ganteng dimata gue pangeran sipit" ucapnya dalam hati sambil terkikik geli yg membuat semua yg ada disana heran
"Kenapa tuh anak" ucap cakka setelah SIA melewati pintu utama lapangan basket indor sekolahnya
"Biasa" ucap alvin
"Kantin yok laper gue" ucap rio setengah bete karnya merasa ify berubah sikap padanya
"Yaudah yok, vin, yo, yel.. Eh iel kok gak ada sih?"
"Tau ah gelap" sahut rio yg sudah mendahului di depan..
"Sensi tu anak ck, "

#taman belakang
"Iyel, gimana tanding basketnya?" "biasa rio yg menang, kenapa?"
"Oh"
Kemudian hening seketika
"Yel, shill ucap mereka bersamaan
"Duluan aja shil"
"Huuuffttt gue pengen punya sahabat yg ngertiin gue yel, gue nyesel banget kayak gini, gue kangen mama juga yel.." tak terasa air mata shilla menetes
Sontak iel menarik shilla ke dalam pelukannya
"Lo punya sahabat kok shill, elo bisa anggep gue sahabat lo juga punya mama, mamanya ify sayang banget sama lo shill"
"Mungkin gue emang salah yel selama ini, gue bari sadar kalo mama dan ify sayang sama gue"
"Gitu donk kan cantik, Yaudah kota ke kantin yuk temen temen udah nunggu kayaknya..
Hari ini bersama lo dan ify gie tau yel apa yg harus gue lakukan kedepannya, pasti dengan adanya kalian disisi gue, semua langkah kaki gue akan terasa ringan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar