Kamis, 27 Agustus 2015

Indahnya Persaudaraan Part 18 (RiFy story's)

Nih nih karna baiknya lagi kumat jadi dilanjut 

Taraa author gaje datang lagi sama lanjutan cerbungnya..

Indahnya Persaudaraan part 18

Rio pulang ke rumah hanya untuk berganti pakaian, suasana hatinya buruk sekali, gadis itu benar benar membuatnya gila, selalu saja mengelak, lama lama dia juga muak dengan semua ini, seandainya bisa memutar waktu dia ingin tak usah berurusan saja dengan seorang gadispun, terutama dea, ah gadis ini benar benar menguras fikiran juga dia begitu manja. Sikap kekanak kanakannya begitu menonjol berbeda dengan ify yg serba mandiri tapi ahh lupakan saja. Dia harus segera berangkat ke mall jika tak mau gendang kupingnya pecah.

"Ma... Mama rio pergi dulu ya," kata nya sambil menuruni tangga 

"Loh rio kamu kan baru aja pulang, belum juga makan siang, kenapa pergi lagi sih?"

"Ini ma rio ada perlu sama temen temen tar keburu sore lagi"

"Ya udah kalo gitu kamu hati hati ya !"

"Iya ma" rio mengecup tangan mamanya dan segera berangkat
******
"Kak septian mau kemana rapi gini?" tanya ify

"Mau ketemu oliv, kan selama kakak di spore juga gak pernah ketemu hehehehe"

"Cciiieee tau dah yg mau ketemu gebetan" ledek Shilla dan Ify

"Eh kak kita ikut ya" ting ting ting shilla memohon sambil mengedip ngedipkan matanya

"Iisshh lo apaan sih, kan mau ketemu pacar, masak lo ngikut lagian mau ngapain mau lo jadi bodyguard" seru septian jijay

"Aahh elo mah gak asyik kan kita kan cuman berdua dirumah, ya kan Fy?"
Ify mengangguk semangat

"Boleh ya boleh yaaa...." Shilla dan Ify memelas

"Ya udah sana ganti baju"

"Hhooooreeeee" seru Shilla dan Ify girang

@mall

"Deaaa" teriak seseorang, 

"Wahhhhh sion, lama banget kita gak ketemu ya, gak nyangka lo berubah loh" kata Dea

"Hahhahaha lo bisa aja, oh ya lo kesini sama siapa?"

"Ini sama Rio, Rio ini temen lama aku namanya Sion,"

"Rio"

"Sion"

"Mmmm de bisa ngomong sebentar gak?" tanya Sion

"Mmmm yo, kamu tunggu disini yah?"

"Ya"

Dea pun pergi bersama Sion. Ah males gue, ngapain cobak waktu itu gue nembak dia, mendingan gue jomlo deh , berasa aneh aja gue. Rio pun duduk di salah satu bangku panjang yg ada di sana, sambil mengamati beberapa pengunjung. 

"Eh tunggu tunggu itu kan.."

"Heh cowok kurang ajar ya lo, tadi deketin ify sekarang malah jalan sama cowok lain, ciisshh gak cowoknya gak ceweknya sama aja"

"Loh Septian, maksud dia apa? Ify kan sepupu kamu, ngapain dia bilang kalo.." 

"Eh gue, liv ahh kenapa dibilang kalau Ify sepupu aku, yah, ck, udah kan yo, lo tau Ify sepupu gue, jadi urusan gue sampai dinini aja" kata Septian

"Jadi lo sama ify"

"Yup, gue cuman kakak sepupunya, ya udah gue pergi dulu" Septian menepuk bahu rio, 

"Lo harus lurusin semuanya"

"Aaahhh gue bisa gila" kata rio mengacak rambut prustasi

"Kak gue mau ke taman depan ya, gak asyik ah disini, gue gak pengen beli apa apa" kata Ify

"Yaaahh gak asik lo fy, ya udah deh, ati ati lo nyebrang jalan" Shilla mengingatkan Ify
"Oke kakak cantik" Ify pun berlari

Shilla melanjutkan jalannya, tapi saat leat di depan sebuaf foodcurt di mall tersebut dia melihat dea ngobrol dengan seorang cowok, kemudian mereka tampak berpisah. Sebuah ide pun muncul di kepala nya, 

"Gue bakal bantuin elo Fy, liat ini Dea"

"Dea lo ngapain?"

"Heh bukan urusan lo"

"Iiss lo kok gitu sih, padahal gue pengen minta maaf sama lo, gue nyesel ninggalin elo de" akting shilla dengan memelas

"Hah? Gue gak salah denger?"

"Iya de elo gak salah denger, ternyata gabung sama ify dan teman temannya bikin gue muak banget"

Disisi lain cowok ini mendengarkan dengan seksama tanpa diketahui, dan gak ngerti maksud Shilla itu apa.

"Mmmm ya dan lo baru menyadarinya shill" komentar dea

"Mmmm satu lagi, gue salut banget sama lo de, elo pinter banget sih ngancurin hubungannya Rio sama Ify gimana sih caranya?"

"Elo tau tentang itu?" kata dea terkejut

"Mmm kan elo itu sahabat gue dari lama, jadi gue mengenal lo" hooeekkk shilla pengen muntah dari tadi sama kata katanya.

"Iya, gue hebat kan, pertama gue yg nyuruh preman nyerang ify, terus nyuruh marvel nyelametin Ify, karna marvel emang suka sama ify, habis itu marvel nenangin ify yg ketakutan gue foto, terus gue juga nyuruh satpam kompleks nyenggol bahunya marvel, jadinya dia nyium pipinya ify gue foto lagi tanpa sepengetahuan mereka berdua, untungnya si marvel goblok, jadi dia gak tau deh gue sebenernya foto mereka, kalau aja marvel tau dia bakalan marah, karna gimanapun juga dia sayang sama si Ify, untung aja dia lindah tuh ke amrik jadi gak ada yg ngalangin gue, gue hebat kan"

"Wau prok prok prok prok prok, ternyata lo yg busuk dea, lo, ahhhh gue mau kita putus sekarang juga, gara gara lo gue udah nyakitin cewek yg gue sayang ! Lo jahat tau gak , busuk" kata rio yg tiba tiba datang

"Ri ri rio, shill gimana ini?" kata dea panik,
 
"Gue, ya gue sih bersyukur karna Rio udah denger semuanya jadi gue gak usah capek capek nyuruh dia dengerin rekaman ini" kata Shilla memperlihatkan rekamannya di hanphone miliknya

"Shilla lo, aaarrgghh" dea pun beranjak dari sana 

"Shill, makasih banget lo mau nolongin gue, gue gak tau harus bilang apa lagi ke elo, gue kira lo"

"Ssstty mendingan sekarang lo ke taman depan deh, nyamperin ify, gue juga mau ke sana," kata dea,

"Oke shill ayo" kata rio semangat

"Iiiifffyyyyyy" teriak shilla meliahat ify di sebrang jalan

"Aahh kelamaan mendingan gue yg nyamperin deh, lo disini aja yo, gue yg bawa ify ke sini", kata shilla yg langsung menyebrang jalan

"Shilla ngapain dia sama rio" kata ify yg melihat rio dibelakang shilla, tapi tiba tiba shilla menyebrang jalan, dan gawat ada mobil yg melaju kencang ke arah Shilla, ify berlari dengan cepat menuju ke sebrang dan mendorong tubuh Shilla 

"Bbbrrraaakkkkkkkk"

"Iiifffyyyyyyyyyy" teriak rio

kecelakaan itu tak dapat dihindari dan mobil itu langsung kabur, sementara shilla terjatuh di pinggir jalan, tepat di depan rio, rio langsung menghampiri ify yg terpelanting sekitar dua meter, karna mibil itu mengenai Ify. Kejadian ini begitu cepat, shilla langsung berdiri dan menghampiri ify yg kepalanya sudah disangga di pangkuan rio, 

"Hhiikkss hiiikkss ify ka kamu kamu.." tangis Shilla pecah

"Kak shill la gak pa pa kan, hhhh syu kurlah hhh hhh" nafas ify ter engah engah, karna luka di sekujur tubuhnya cukup parah, kepala dan hidungnya mengeluarkan banyak darah

"Fy kamu diam ya, shill lo ambil mobil gue, ini kuncinya, cepetaaann," kata rio,
 
"Ppaaakk tolong kejar mobilnya pakk,, tolong saya" kata rio yg sudah meneteskan air matanya

"Tenang dek mobilnya sudah di kejar oleh polisi di pos ini" kata seseorang 

"Riioo ayooo" kata shilla dari dalam mobil

Semua orang yang ada di sama membantu mengangkat ify ke dalam mobil dengan kepala yg masih di sangga oleh rio

"Ri rio, lo" kata kata ify terputus putus

"Sssttt lo diam aja fy, lo harus bertahan demi gue, lo pasti gak apa apa"

"Kak shilla, jangan bi bilang pa pah ma mah,"

Shilla yg sudah panik mempercepat laju mobil rio, dia tak ingin sesuatu fatal terjadi, ify yg keadaannya parah bahkan sangat parah membuatnya khawatir, 

"Ify lo hebat masih bisa sadar gue harap, lo bertahan ya," kata Shilla kudian

"Sa sa sa kiit kak, ify mohon kakak jaga mama if ify"

Air mata rio semakin deras. 

"Shilla, rumah sakit di ujung jalan ini aja, shill, ify lo jangan ngomong yg macem macem, gue janji kalai lo kuat, gue akan turutin segala apapun permohonan kamu, please, masih banyak kesalahan aku sama kamu"

"Ma af yo" 

"Ayoo riiioooo turun udah sampai, gue panggilin suter dulu" kata shilla sambil berlari. Rio langsung keluar dari mobil dan menmbopong ify. Ify ify rio sedikit menggoyangkan tubuh ify, tetapi ternyata ify sudah tak sadarkan diri.

*****
"Kak Spetian lo dimana, cepetan kakak ke rumah sakit kasih bunda," kata shilla menelfon Septian
.....

"Sudah pokoknya kakak pokoknya ke sini aja" ya tuhan bicara aja gue udah belepotan, hhuufftttt

"Aaahhhhh gue emang gak becuuss"

"Udahlah yo, mendingan lo hubungin temen temen lo, sama tante manda sekalian, biar ada orang dewasa juga disini" shilla mencoba tenang padahal jika saja tidak karena ify sangat membutuhkan pertolongan, bisa saja dia sudah pingsan sedari tadi melihat kesakitan yg dialami ify.

"Shilla, lo kenapa? Ify mana?" tanya Septian bertubi tubi

"Kak shil shilla, ify ify kecelakaan, hhikks hiiksss " akhirnya tangis shilla mulai pecah lagi

"Ya tuhaaannnnn.. , kenapa ify begitu menderita akhir akhir ini, terus keadaannya gimana? Dan gimana bisa coba?"

"Ini semua gara gara aku kak, coba aja ta tadi ify gak nolongin aku, pasti bukan ify yg ketabrak, pastia aku yg bakal ditabrak mobil itu"

"Apa ditabrak mobil,?"

"Udah lah kak tian, shill kalian tenang, gue jadi tambah mumet" kata rio.

"Permisi dek, apakah adek keluarga korban tabrak lari tadi?" tiba tiba seorang polisi bertanya

"Iya pak, bagaimana apakah anda berhasil mengejar pelaku?"

"Ya, pelaku atas nama Dea amanda berhasil kami amankan, dan menggunakan mobil ber plat B 979 SI milik saudara Sion"

"Aapaaa??" teriak Shilla dan Rio

"Jadi apakah anda memiliki keluarga yg bisa memproses pelaku lebih lanjut?"

"Pak, sebaiknya ditunda dulu proses nya, saya ingin mengetahui keadaan adik saya terlebih dahulu, dan saya masih memerlukan orang tua saya untuk proses ini" kata shilla

"Tapi shill dea udah kurang ajar sama ify" rio pun tidak setuju

"Rio yg penting sekarang adalah keselamatan ify, masalah di kantor polisi bisa diatur nanti"

"Benar kata adik ini, saya menghargai keputusan kalian, dan saya mohon pamit, permisi"
Beberapa menit polisi berlalu, agni, alvin , sivia, cakka dan gabriel datang shilla pun mulai tenang karna teman temannya, tapi semua khawatir tentang kondisi ify. 

"Bro lo yg sabar ya"

"Yel, gue belum sempat minta maaf ke dia, tapi kata kata dia tadi buat gue hancur yel, di dia minta maaf sama gue, bahkan dia ... Aaahh gue merasa gak berguna yel"

"Tuh mama lo dateng" sahut iel

"Ma"

"Rio, ify gimana? Mama udah hubungin mama dan papanya, mereka akan segera pulang"

"Ify masih ditangani dokter ma"

Ceklek, 

"bisa saya bicara dengan keluarga" kata dokter yg menangni ify

"Ya dokter bagaimana keadaan ify saat ini?"

"Saat ini ify masih tak sadarkan diri, dan saya harap kalian diberikan ketegaran karna ify koma, 

"Hhhhhaaahhh" rio sudah lemas dan terduduk di lantai, shilla pun lemas dan hampir pingsan

"Bagaimana ini? Orang tuanya sedang dalam perjalanan dokter" kata tante manda

"Sebaiknya kalian berdoa saja, dan untuk sementara waktu ify masih belum bisa dijenguk"

"Agni gue haraf ify kuat, selama ini ify yg kita kenal gak gampang nyerah kan" kata sivia
Agni hanya bisa terpaku, sahabat sahabat yg sangat berharga dimatanya kini sedang sangat lemah, bagaimana harusnya peraannya sebagai seorang sahabat, berbicara saja saat ini rasanya tak mampu.

Rio menghampiri jendela ruang ICU, dan dia dapat meliahat, banyak selang dan kabel, serta hidung dengan masker oksigen dia ify , gadis yg sangat dia sayang.

"Ify gue mohon lo bangun fy gue belum bisa buat lo bahagia, tanpa lo gue hampa, gue gak berguna fy," air mata pun menetes, sebagai seorang lelaki, dia masih manusia biasa, biarlah dia dianggap lemah, karna dia memang lemah tanpa ify

Shilla mengikuti jejak rio, dia menatap miris saudara tiri yang sangat dia sayang.

"Fy, elo bangun.. Hikks gue gak mau sendiri di rumah fy, gue masih pengen bercanda, diajarin berbagai hal sama lo fy, cuman elo satu satunya adik gue, gue tau meskipun kita berbeda ibu, tapi elo yg menyadarkan gue, betapa Indahnya Persaudaraan...

******
The and....

Selasa, 16 Juni 2015

Indahnya Persaudaraan Part 17

Ini karna aku gak bisa tidur,, jadi ambil positifnya, aja bisa lanjutin lewajiban aku, *abaikan hehhehe  ketemu lagi author sama author gaje Rahayu, nih intro dikit buat yg mau kenal sama aku he  rahayu, g12 17 y,o smk n 1 bangli, bali, IFC, Rise, Rfm tentunya.. Yg mau kenalan langsung komen di bawah,, oke lanjuutttt
Indahnya Persaudaraan Part 17
Kelas 12 IPA 1
"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, Septian silakan perkenalkan diri kamu" kata seorang guru
"Hello guys, gue Septian, pindahan dari spore,"
"Baik ada yg bertanya?, jika tidak septian langsung saja duduk di sebelah goldi, goldi angkat tanganmu" kata bu guru.
Septian pun langsung menuju bangku goldi, "Ify, gue dateng, lo gak akan cemas lagi" gumamnya dalam hati.
Bel istirahat sudah berbunyi, sorga dunia bagi seluruh siswa siswi HB, cowok satu ini celingak celinguk di koridor sekolah mencari seseorang yg sangat penting baginya, tak perduli hampir seluruh mata memandangnya dengan kekaguman yg berlebihan.
"Iffyyy" teriaknya kemudian sambil melambaikan tangan
Semua kening pun berkerut, salah satu siswa terkeren, anak baru pula, manggil nama gadis, yg belakangan ini di cap sebagai perempuan play girl.
"Kak Septiaann" ify dan teman temannya pun menghampiri Septian
"Kak, ify seneng kakak ternyata mau datang ke sini
"Mm gak papa, mending kita cari tempat yg nyaman deh Fy, gak enak bicara di sini, ayo" kata Septian menanggapi pernyataan Ify
"Kita ke kantin aja, sekalian sambil ngisi perut, ayo via" kata alvin sambil menggandeng tangan sivia
"Huuu uuhh alvin gue kan jadi envy, mana iel gak ada lagi" shilla memberenggut dan mengembungkan pipinya
"Hahhahahhaha" tawa semuanya menggelegar.
‪#‎disudut‬ lain koridor
"Gue kangen lo Shill, tapi lo sabar ya, gue akan berusaha lurusin semua masalah ini, maaf kalo gie kurang jentel"
‪#‎kantin‬
Sedari tadi gadis ini tak berhenti tersenyum. Senyuman yg sebenarnya hampir tak terlihat semenjak kemarin.
"Iiihh kak septian,, rambut ify jangan di acak.. Kan malu kalo berantakan" seru gadis ini dengan sedikit keras. Yg membuat semua iri dengan kedekatannya bersama siswa baru, yg eerrr tampan.
"Iiiss dasar cewek genit baru aja kemaren putus sama pacar, dan ditinggal sama sang selingkuhan, eh gaet cowok baru lagi, ganteng pula" omel seorang gadis yg membuat pandangan pria ini terlepas dari gadis manis tadi, entah kenapa perasaan tak rela melihat tawa gadis itu pecah karna orang lain, bukan dirinya.
"Hhhuuuffttt" helaan nafas pemuda ini terdengar berat
"Udah deh dea, lo gak usah nyebut nyebut dia, didepan gue lagi, atau gak mendingan lo sama gue putus deh"
"Eh kamu kenapa sih sayang, kata kata pertama aja bagus, eh ujung ujungnya mau putus, kurang apa sih aku ini yo" gerutu dea tampak kesal
"Gue cuman lagi badmood, jadi lo gak usah ngeluarin KECEREWETAN lo itu SEKARANG!! Ngerti"
"Huh iya" sahut gadis ini ketus, (awas lo cewek sialan)
"Lo kenapa sih yo?"
“gue gak papa kok yel cuman lagi suntuk gue mau ke uks ya”
“oke brow, lo hati hati” pesan cakka sedikif khawatir juga, sebenarnya dia tidak mengerti masalah ini berdampak buruk sekali kepada persahabatan mereka, juga hubungan nya dengan Agni, dia sedikit menoleh ke arah Agni yg saat ini sedang tertawa bersama ketiga sahabatnya dan salh satu sahabat karibnya Alvin, juga kakak kelas baru yg tidak dikenalnya
"Bbrraakkk" dea pergi sambil menggebrak meja di depannya, tanpa perduli dengan Rio, atau siapapun juga.
Iel dan Cakka nampak tidak perduli, mereka tidak suka dengan gadis manja itu.
"Lo kangen mereka kka?"
"Iya gue pengen yel, kita kayak dulu lagi, sebaiknya lo ngomong sama agni, biar hubungan lo tetep jalan sama dia"
"Gue rasa juga gitu yel, udah gue mau ke lapangan basket in door dulu, mumet gue"
"Gue apalagi" sahut iel, tanpa perduli terhadap Cakka
"Hahhahaha muka lo lucu Fy"
"Udah deh muka kalian minta dibayar tau gak sih" ify menjulingkan matanya.
"Eh kok kalian bisa deket gitu sih?" tanya sivia,
Septian Ify, dan Shilla salinh berpandangan kemudian serentak mengucapkan
"Kkkeepoooooo, hahhahhhhaaaa"
Tawa ketiganya
"Iisshh gue serius ipoongg"
"Hhh hh iya, kak Septian ini anaknya tante gue, jadi dia itu kakak sepupu gue gituu"
"Oohhh" agni, sivia, dan alvin membulatkan mulut mereka
"Fy lo giliran jaga UKS tuh ada pasien" kata seorang cewek kepada ify
"Oh iya, sorry Cha gue lupa, guyss gue pergi dulu ya, dada, jangan kangen sama gue ya"
"Eh gue pergi juga deh, pengen basket gue, daaaaa" kata Agni
"Yyahh gue jadi kambing congek deh,"
"Siapa bilang?"
"Loh iel?"
"Iya Shill, ini gue, ayo gue, mau bicara"
"Mmm kak Septian, Via, Alvin gue duluan yaa"
"Oke Shill"
"Mmm kayaknya gue juga harus pergi nih Vin, Siv"
"Oke kak"
Septian pun segera pergi,
"Kita..... Makaannnn hahahaha tawa Alvia seketika, mengingat semua pergi, dan tinggal mereka berdua.
@UKS
"Siapa sih yg sakit, ahh males deh gue" gerutu ify sambil membuka pintu UKS, kemudian langsung menarik gorden penutup tempat tidur pertama
"Sakit ap...a" Ify begitu terkejut saat mendapati Rio sedang berbaring disana, persaan khawatir menyergap dadanya begitu saja, kenapa pemuda ini sampai sakit? Beginikah efek foto foto itu..
"Lo ngapain disini?" suara ketus cwok itu menyadarkan lamunannya
"Gue, tugas hari ini, lo kenapa?" jawabnya dengan ketus
"Gue gak papa, tapi kalau lo masih di sini gue bisa aja muntah muntah disini, mendingan lo pergi"
"Siapa yg mau nungguin lo, mendingan juga gue ngumpul sama sahabat sahabat gue, sama alvin, dan kak Septian"
"Oh jadi namanya septian, habis kak marvel, dia, gitu karna kak marvel pindah ke amrik, jadi sekarang si siapa ah ya septian, dan besok siapa lagi, ciiisshh dasar murahan"
"Heh jaga omongan lo ya, kak septian itu..
"Pacar simpenan lo iyakan?" sambung Rio,
Air mata gadis ini sudah dipelupuk matanya sedikit saja pertahanannya akan runtuh.
"Percuma, gue gak bakalan bisa kasi lo penjelasan apa apa MARIO, karna LO GAK BUTUH PENJELASAN GUE, bbbrraaakkk pintu UKS pun ditutup dengan kasar oleh Ify, dia pun berlari karna air mata nya mulai menetes jatuh lagi

Taman belakang

"Mmmm Shill, gue minta maaf kalau gue..
"Lo gak salah yel, lo gak tau apa apa tentang semua ini, semuanya terlalu rumit yel"
"Gue rasa lo bosa bantu Ify,"
"Caranya?"
Begini begini dan bla bla bla bla bla
"Wah, kenapa gue gak mikir sampai sana, nanti lo harus kabarin gue ya yel"
"Oke princess"
"Shilla" "Iel" kompak ke duanya,
"Mmmmm lo duluan deh" kata mereka lagi lagi barengan, iel menggaruk tengkuknya yg tidak gatal,
"Barengan aja kalo gitu ya? Ikut aba aba 1 2 3"
"Gue kangen sama lo" kata mereka berdua
"Mmm udah tau kan jawabannya?" tanya iel lagi
Shilla mengangguk tersipu,
"Ify di mana Shil? Kok tadi pas gur nyamperin lo dia gak ada"
"Ify ke UKS giliran dia yg piket gara gara kemarin gak piket di kelas kayaknya"
"Aappaaaa... Ta ta tadi si Rio juga mau ke UKS ,, nihkata iel sedikit terperanjat juga, mengetahui Ify yg ke UKS
"Wah gawat nih adik gue yel, ayo kita ke sana.." Shilla terburu buru karna takut Rio bakalan kasar sama adiknya itu
‪#‎Cagni‬
Duk duk duk duk,,
"Eh cakka, elo main basket disini, mm ya udah deh gue pergi dulu" kata agni ketika sampai di tengah lapangan Dan melihat cakka yg terpaku menatap ke arahnya.
"Eeh agni" cakka pun bergegas menarik tangan gadisnya hingga jarak di antara mereka terhapuskan,
"Elo jangan pergi gue galau kalau lo terus terusan jauh dari gue, gue gak mau hubungan kita kayak gini ag"
"Maaf ka gue mungkin buat lo kecewa karna gue belain Ify, karna apa bukan semata mata Ify itu sahabat gue kka, enggak, karna Ify emang gak bersalah, karna ini semua muslihat dea, dia yg jebak Ify
"Gimana bisa?"
"Karna obsesinya dea, dan gue gak bisa jelasin itu semua, yg penting kita tetap saling percaya, detik ini sampai kapanpun,, :)) " uuuhhh sweettt 
"Makasih ag, kalo gitu sekarang kita main basket yuk"
"Boleh deh"
Mereka pun menikmati permainan mereka.
Rio begitu kesal dan uring uringan dia pun sudah gak berminat buat tetap di UKS karna kejadian tadi, berniat ke gedung olah raga sekolahnya yaitu lapangan basket in door tapi melihat cakka bermain bersama agni membuatnya makin gak bernafsu, ah ya cuman 1 sekarang tujuannya hanya ruang musik, kakinya secara perlahan menuju arah ruang musik. Tapi tunggu sampai di sana sayup sayup dia mendengar seseorang melantunkan nada nada dari sebuah piano. Lantunan nada itu seketika membuat dia terhenti di depan pintu ruang musik ini, tampaknya yg bermain piano itu sengaja menutup pintunya. Lalu terdengar seseorang mulai bernyanyi.
Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu
Ify.. Suara itu kan suara ify, rio pun membuka sedikit pintunya dengan hati hati.
Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu menjadi yang terbaik
Dan masih menjadi yang terbaik
Apa iya gue udah keterlaluan sama lo Fy, tapi ini semua gara gara lo.
Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku
Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti
Rio sudah tidak tahan mendengar ify bernyanyi, dia memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu.
Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik
Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku
Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti
"Iifffyyyy" teriak seseorang
"Shilla, apa tadi ada orang lain di sini?" tanya ify
"Gak kok Fy, syukurlah lo gak papa,"
"Gue gak papa kok, lagi pengen nyanyi aja"
"Hhh kalo gitu kita ke kelas yuk,"
"Ayo"
*****
Pulang sekolah
"Rio ify, kalian ini gimana, ayo dong semangat lombanya tinggal 13 hari lagi, kalian ini kenapa sih, bukannya membaik malah memburuk, lagunya terasa hambar di kuping miss, pokoknya besok kalian harus tunjukkan ke miss yg seperti biasanya. Ayo kalau begitu kalian bisa pulang. Ingat pesan miss" miss uci marah karna hari ini latihan tidak menunjukkan pasangan yg baik.
"Baik miss, permisi" saut ify
"Kak tian, ayo kita pulang"
"Ayo fy"
Rio membuka kontak masuk sms nya dan sudah ada beberapa sms masuk.
Dea : yo nanti jemput aku di salon pokoknya jam 5 kamu udah stay di depan salon sinta.
Jangan bikin gue nunggu !!
Ck, berasa babu gue, hhuuffttt
Dea : gak jadi jam 4 aja kita ke mall sebentar gue mau beli sesuatu !
"Hhuufftt mana udah jam setengah 4 lagi"
Mama : yo sekali sekali kamu ajak ify main ke rumah, kasian dia sama Shilla ditinggal di rumah berdua !
Ini mama lagi, gak tau apa orang gak bener !!
Stoopp segini dulu ya, hehehe yg belum kenal, ayo intro di bawah komentarnya ya..‪#‎taman‬ belakang

Indahnya Persaudaraan Part 16 (cerbung RiFy)

Ini lanjutannya
Indahnya Persaudaraan Part 16
# jam istirahat
SISA dan alvin memasuki kantin dan mereka disuguhi pemandangan yg sangat tidak menyenangkan. Dea sedang bergelayut manja di lengan Rio, sangat tampak senang sekali. Shilla pun merasa sangat kesal. Dan akan menghampiri dea jika saja tangannya tidak dicekal oleh Ify.
"Tenang Shill, gue ada rencana akan masalah ini, sebaiknya lo biasain aja,
"Iya shill, kita gak boleh keliatan emosi disini" sambung Sivia
"Lebih baik gini deh, lo Fy, lo harus bersikap sebiasa mungkin di depan rio, dan masalah iel sama cakka gue yakin mereka cuma ikut ikutan jadi nanti lambat laun mereka akan ngerasa aneh sendiri" saran Alvin
"Ya, gue rasa Alvin ada benarnya, tapi yg berperan besar disini adalah elo Fy, apa lagi elo harus latihan terus bareng sama Rio, jadi lo jangan sampai ngeliatin rasa marah lo ke dea" agni menimpalinya
"Oke, gue akan berjuang demi saudara tercinta gue" lanjut sivia " lo belum tau rasanya berurusan sama gue Dea" lanjutnya dalam hati
Hari ini ify akan latihan musik, seperti biasanya. dia berjalan sendiri hari ini.
"Kita putus putus putus putus....
Dasar cewek brengsek..
Mengingat kata kata itu, sungguh menyakitkan.. mungkin kah, semua akan teratasi, apa yg bisa gue lakuin..
Tes .. Air mata pun menetes, setetes demi setetes dari mata beningnya.
Aku gak akan nyerah. Dan gak boleh nyerah,
"Sayang hati hati ya latihannya, soalnya ada cewek gak bener disana, jangan sampai kamu kena peletnya dia, oke"
"Tenang aja dea, aku gak akan kemakan omongan dia lagi dia kan cuman.. "Rio pun mendekat ke arah Ify
"MURAHAN" lanjutnya tepat di kuping ify, dengan intonasi mengejek.
"Hahahaha bener banget tuh sayang" kata dea kemudian mengikuti Rio yg berjalan dengan cepat
Rioo kata kata ini gak akan aku lupain, meskipun kamu gak tau yg sebenarnya tapi aku sakit yo sakit kamu giniin, kamu benar lupa semua nya semua tentang kita, kalau ini pilihan mu, aku akan ikut semua permainan mu Rio. Perasaan ini bukan sekedar mainan, makasih karna kamu telah melukiskan luka ini.
Ify mengambil ponsel dengam cepat mengetikkan sesuatu di atas keypad handphone nya
"Kak, ify tunggu kedatangan kakak secepatnya, ify bener bener gak tahan sama sikapnya, setidaknya kehadiran kakak akan membantu ify, lewatin semuanya kakak, inget Harapan Bangsa Senior Hight School. Jangan sampai salah.
Send
Ify pun melanjutkan jalannya menuju ruang musik dan menghapus air matanya.
"Permisi miss" kata ify
"Oke ify ayo masuk" kata miss uci
"Untuk lagu pilihan sudah ibu tentukan, lagunya afgan jodoh pasti bertemu, kalian bisa mulai latihanya.."
****
Ify lebih memilih pulang jalan kaki, karna suasana hati nya sedang tidak baik, padahal sebentar lagi hujan akan turun, benar saja belum beberapa lama dia melewati sekolah hujan turun, dia suka karna di sini jika ia menangis maka orang tidak akan tau. Aaarrrggghhhhh ify pun berteriak karna terlalu sesak di dada. Tangis ini karna kamu, karna kamu Rio, tapi aku tetap akan mencintai kamu, sampai kapanpun, cinta dan hati ini hanya untukmu, walaupun semua pada akhirnya akan menghalangi, tapi aku akan bertahan, lebih baik kah aku pergi dari pada aku ada di samping mu.
"Ccckkkiiiiitttt" suara remendadak dari mobil seseorang membuat Ify terkejut.
"Heh lo mau cari mati, jangan gunain mobil gue, lo kalau mau mati, noh sana jauh jauh." teriak seorang pemuda dari kaca mobil yg sudah dibuka
"Rioo, lo.. Aarrgghh oke ini permintaan lo, tapi gue gak bisa pergi gitu aja ninggalin semuanya, gue gak akan pergi rio, gak akan"
"Ck, udah sana kalo gitu lo minggir sana" bentaknya
"Bahkan lo secara gak langsung udah nyuruh gue mati yo, miris miris banget nasib gue"
****
"Yaampun, ify, lo ngapain jalan kaki, hujannhujan begini, kan gue bisa jemput lo fy"
"Gak papa kok Shill, gue mau mandi aja, biar air hujan nya gak bikin gue sakit"
"Ya udah, lo mandi aja dulu"
Ify pun menaiki tangga rumahnya.
"Lo bener bener udah keterlaluan Dea, kalau sampai ify sakit, gue gak akan maafin lo"
***
"Kak ini sarapan nya, nasi goreng spesial"
"Waahhh kayaknya enak nih Fy,"
"Iya donk, siapa dulu yg buat, Ify"
"Mmm iya deh tau, eh Fy, nanti gue bawa mobil aja ya, biar elo nanti pas pulang gak jalan kaki"
"Eh ngapain kak, gak usah, biar hemat donk, nanti aku pulang sama kak septian aja"
"Uhuuk uhhukk"
"Eh minum minum dulu kak" ify menyodorkan segelas air putih
"Kak septian, yg foto bareng elo, yg anaknya tante lo itu?
"Iya, ify mengangguk semangat, gue pengen liat gimana reaksi Rio"
"Jangan Fy, nanti Rio makin marah sama lo"
"Hhuufftt.. Itu udah terjadi kan shill? Kalo emang dia masih sayang sama gue, dia bakal nyari tau, siapa sebenernya kak septian"
"Hhmm gue rasa, cara ini bakalan bikin lo tambah sedih Fy"
"Gak kak, yg penting nantinya kita bisa jebak dea, menurut gue dia tipe cewek genit sama cowok ganteng, siapa tau nanti dia bakal kena jebakan kak septian, sama aku, kita liat aja 

Jumat, 24 April 2015

Indahnya Persaudaraan Part 15

Ini nih lanjutannya.... Semoga kalian suka ya... :)

Indahnya Persaudaraan part 15

Saat ini ify dan shilla memilih untuk membersihkan rumah.. Ify sangat bersemangat mengajarkan shilla berbagai macam hal, mulai dari menyapu, merapikan tempat tidur, mengelap kaca, sampai mengepel,,
"Hhuuhh ify gue capek, cobak aja bi inah gak ke kampungnya, pasti kitaa gak akan kayak gini deh'
"Dikit lagi nih, tanggung kan, lantainya belum di pel semua shill, lagian gak ada salahnya kita belajar, kita jadi bisa deh .. ayo, semangat  nanti kita bikin es kelapa muda biar seger"
"Wwaahhh boleh juga tuh, elo si gak perlu belajar lagi, lo kan udah pinter, gue sama papa terus mana mau papa ngajarin kayak gini, boro boro deh masak nyapu aja papa gak telaten, noh beresin kertas kertas aja musti mama yg ngerjain.."
"Udah udah papa kan cowok, jadi wajar Shill"

Mereka pun mulai bekerja dengan serius lagi,

"Wwaaahhh akhirnya bersih juga ni rumahh.. Tepar gue" kata shilla yg langsung rebahan di atas sofa
"Mandi dulu sana kak, aku mau bikin es kelapanya"
"Oke deh"

Ify pun ke dapur, dan shilla ke kamarnya.

Ify mulai dengan menuangkan air kelapa ke dalam wadah air, berhubung tadi dia beli di depan, jadi gak susah susah buat lubangin kelapa mudanya, tadi sekalian dia beli yg udah dilobangin, dan satu lagi yg sudah dibelah, kemudian dia ambil lagi yg sudah dibelah dan memarut isinya yg lembut, karna masih muda, lalu mulai memasukkan isinya ke dalam gelas, mengisi airnya juga gula cair, kemudian es dan perasan jeruk nipis.
"Siipp jadi deh" gumamnya dengan riang"
"Taro di kulkas dulu deh, gerah juga nih pengen mandi"
**** kamar shilla
"Gue sms iel deh, suruh ke sini, kangen juga gue"

To : gabriel kece punya shilla
Iel, kamu sibuk gak? Kalau gak sibuk, ke rumah aku mau?

Send
Tak lama kemudian, ada satu sms masuk
Gabriel kece punya shilla
Yahh aku mau ke rumah Rio, sayang, katanya penting nih, maaf ya sayang, besok kita ketemu di sekolah aja ya, I miss you my princess.. Mmmuuahh ;*

"Yyaahhh gak seru, gue sms bakpia, sama agni aja deh"

To : bakpia punya sipit
     Agni cakka punya
Heh, rumah gue yookk sepi nih, gue sama ipi doang, Cepetan ya..! Gak boleh nolak !!

Send..

Bakpia punya sipit
Ya deh mbash gue otw

Agni cakka punya
Lah sms apaan nih, kagak ah, kalo gak ada si pia

To : agni cakka punya
Heh pia juga kesini kali, lagian lo ngapain biar ada pia nya kan pia punya gue :p

Agni cakka punya
Gue gorok tar lu Shill, gue udah di jalan,

"Iiiss lama lama agni nyeremin nih, aahh tapi seru ternyata punya sahabat kayak mereka, gak kayak. Dulu, gue hambar banget sahabatan sama dea,,

Udah deh gue turun aja, minum es kelapa muda si ify, ngapain ya tuh orang
"Iifffyyyy lo dimana"
"Bentar gue masih di kamar, lo mau minum, ambil aja kak di kulkas udah siap"
"Yyeesss" teriak shilla girang

Glek glek glek glek
"Aahh mantap banget nih, segerr.."

Tok tok tok tok tok
"Shillaaaa Iffyyyyy bukain wwooooyyy "
"Bentarrrrr"
Ceklek, "kalian bisa gak sih pencet bel aja, ck lama lama pintu gue rusak nih"
"Ck, kita pulang yuk vi, kita dimarahin tuhh"
"Iya ag, kita pulang aja, tadinya gue mau ngintilin alvin le rumahnya Rio, tapi gak jadi gara gara ni orang"
Tooeengh tooenggg toyoran Shilla dan agni sukses mendarat di kepala sivia
"Kalian itu udah pacaran, ngapain sih lo masih ngintilin alvin" kata Shilla
"Iya jangan jangan alvin mandi lo kintilin lagi"
"Enggak kok, selain mandi gue ikutin dia, termasuk renang, main gitar, main basket di lapangan kompleks, lagi belakar di balkonnya, lagi motong tanan, lagi mandiin motor, lagi duduk, lagi pergi lagi...
"Siiiviiiaaaaa....."
 Cerita via sambil menghitung dengan jarinya jadi terhenti karna teriakan Shilla dan Agni
"Kenapa? Emangnya ada yg salah ya?" tanya via dengan muka polosnya
"Aissh ni anak, udah deh mendingan kita ke dalem aja lanjutin lagi disana" kata shilla sedikit kesal
"Loh via, agni kalian kapan kesini? Tanya Ify yg baru menuruni tangga
"Baru aja Fy, cepetan deh lo ke sini" sahut sivia
"Kenapa vi?"
"Shilla lo apain kok berubah gitu sih?"
"Haaahhh? Maksud lo kenapa viaa? Gue gak ngerti deh"
"Berubah jadi kocak, jadi kayak badut pasar malam Fy"
"Bbhakakakakak" Ify dan Agni ngakak mendengarnya
"Viiiaaaa gue doain lo biar lo gak bisa ngintilin Alvin lagi!!" kata Shilla
"Wahhh jangan Shill, nanti gue kudisan..."
"Nah loh?" shilla jadi bingung
"Gini Shill, sivia kalau gak ngintilin Alvin sehari bisa kudisan" agni menjelaskan
"Ck, pantes lo aneh vi"
"Mmmm temen temen gue boleh cerita gak?" kata ify tiba tiba
"Boleh kok Fy, lo kenapa?" sahut Agni lembut
"Jadi gue itu ngresa bersalah sama Rio, gara gara gue belum cerita tentang masalah ini,"
Shilla pun mulai paham, akan hal ini
"Jadi waktu itu gue............
Ify pun menceritakan semua dari awal terjadinya pencegatan beberapa preman hingga saat dimana marvel memberitahu bahwa dia harus berhati hati dengan Dea, Shilla sangat terkejut, karna dia tak habis fikir bahwa sebegitunya dia bertindak untuk mendapatkan Rio.
"Gini guys, sebenernya dea emang suka sama Rio, jadi mungkin ada benernya kata kata marvel, dan buat lo Fy, sebaiknya lo bilang sama rio, sebelum semua terlambat, maaf gue nyaranin lo buat nutupin ini semua dari Rio, tapi kalau ini bersangkutan sama dea, dia pasti punya rencana Fy"
"Bener kata Shilla, Fy, pokoknya besok, kita akan bantu elo buat lurisin masalah ini ke Rio" kata agni
"Rio, gak akan marah Fy, kalo lo jujur" lanjut sivia kemudian
"Makasih ya kalian sahabat terbaik gue"
Mereka pun kemudian berpelukan..

****
Ke esokan harinya di sekolah
"Shilla , Agni , Via cepetan kita ke kelasnya rio" ify nampak tergesa gesa, karna perasaan tak enak menyergap hatinya dari kemarin
"Permisi..,"
Crag pun bergegas keluar kelas dan menghampiri SISA. Rio langsung menyeret ify ke halaman belakan sekolah.
"Aauu sakit yo, aku bisa jalan sendiri
"Lo diem" bentak Rio, yg lainnya hanya mengikuti dari belakang
Setelah sampai di sana, Rioelepaskan genggamannya di tangan Ify
"Rio kamu kamu kenapa?" ify bertanya karna melihat raut muka rio yg seperti menahan amarah
"Lo mau nanya kenapa? Hah? Lo..." bentak Rio dan menunjuk ify tepat dimukanya
"Lo, gue gak nyangka, lo itu busuk lo itu bejat Fy, mulai sekarang kita putus.."
"Heh yo maksud lo apa hah?" bentak Shilla
"Nih, lo tanya sama adik lo itu" kata rio melemparkan 3 lembar Foto ke muka Shilla
"Apaaa.. " SISA menganga ify hanya geleng geleng kepala sambil menangis kemudian langsung maju ke depan
"Mana dea hah mana mana?
"Ngapain lo nyari dea, ini masalah kita berdua"
"Heh Yo, lo harusnya dengerin penjelasan Ify dulu, lo gak boleh seenaknya gini sama Ify, dia berhak bersuara" bentak agni
"Apa lagi yg mau dijelasin, GAK PERLU"
"Iya yo, gak seharusnya lo gini"
"Lo mau sukung gue? Atau sahabat pacar lo itu Vin? Oke fine kalau lo kayak gitu.
"Ayo yel, Kka, kita pergi dari sini"
Kata rio, dia melirik ke arah ify sebentar yg sudah duduk di bawah dan menangis , hatinya sedikit sakit, melihat air mata itu.

"Ify lo bangun Fy"
"Sekarang gue harus gimana Shill, semua udah gak guna lagi, Rio salah paham sama gue,"
"Deaaaaaa" teriak Agni
"Kalian tau kalau dea yg ngasi foto itu?" tanya Alvin tiba tiba
"Jadi bener dea dalang semua ini, gue mau buat perhitungan sama dia hari ini juga" geram Shilla sambil menenangkan ify
"Via lo jelasin ke alvin tentanh semua ini, Shill lo juga harus sabar, mulai berjauhan sama iel," kata agni
semua hening saat Via mulai menceritakan semua kepada Alvin.
"Sshiiitt kita dijebak sama Dea" sahut Alvin
"Jalan satu satunya cuman kak Marvel, dan dia, udah pergi"
"Hhiikkss hiikkss, gue gu gue, bakalan tegar, gu gue yakin Rio sayang sama gue, makasi kalian ada disini, percaya sama gue"
"Lo tenang Fy, gue yakin ini bakal ada jalannya" sahut alvin

****
"Kenapa Ify nanyain dea tadi ya?"
"Iya ini aneh, yo, kayaknya ada yg gak beres
"Udah kalian diem aja, ini keputusan gue.



Segini dulu semua... Gaje? Hmmm
komen deh di bawah oke
Follow ig, n twitter @rahayu_utamii
Mari kita berkawan teman.. ;)





Indahnya Persaudaraan Part 14

Ini mumpung gue baik, jadinya tak lanjutin
Indahnya Persaudaraan Part 14

"Ify lo kenapa nangis sih?" Shilla penasaran dengan adik tirinya tersebut tetap mengetuk ngetuk pintu kamar ify
"Ceklek" suara pintu terbuka
"Shil la.. Hikks hikks hissk.." isak ify
"Sstttt lo tenang dulu, duduk dulu deh yok, nih minum air nya dulu fy" shilla mencoba menenangkan Ify
"Huuffftt" ify menghela nafasnya
"Gue tadi dihadang preman shill"
"APAAA.... Terus lo gimana, lo gak kenapa kenapa kan? Gak lecet kan? Terus lo juga gak ada yg luka kan, aduh harisnya tuh tadi gue ikut nganterin elo Fy, terus sekarang premannya dimana, " shilla nyeroscos panjang lebar
"Ck, ggp gue gak papa, dan lo gak usah ngerasa bersalah, tadi gue ditolongin sama kak marvel, hikks hikkss hikkss" tiba ti a Ify menangis kembali
"Loh lo kenapa nangis lagi, atau jangan jangan si marvel ngapa ngapain lo ya?" yak telak
"Gue udah ngecewain Rio, shill, dia pasti ilfil sama gue, kak mar mar marvel nyium pipi gue" kata ify sambil sesenggukan
"Apa.. Apa apaan tuh si marvel, gue cari tuh orang" Shilla sudah marah marah
"Bentar dia gak sengaja karna pas nenangin gue dia kesenggol pak satpam"
"Lah, kalo gak sengaja ngapain lo takut sih? Dia kan udah nolongin lo, dan mungkin itu juga bukan kemauannya kan,"
"Tapi gimana kalau Rio tau? Dia pasti kecewa"
"Gue rasa lo gak usah bilang deh kalau kayak gitu, bisa bisa marvel bakalan di hajar sama dia"
"Iya deh kak, gue gak akan bilang, kalau gitu, yuk kita masak" kata ify ceria kembali
"Gue akan buat lo ceria terus Fy, gue sayang sama lo" kata shilla dalam hati

**********
Esoknya disekolah

Crag lagi ngumpul di kantin
"Eh tar dulu deh, tungguin SISA dulu" kata iel
"Tuh mereka dateng" kata alvin
"kita boleh kan duduk disini?" kata Shilla mewakili SISA
"Boleh lah sayang, sini duduk sebelah abang iel"
"Hooeekkk" yg lain bergidik dengan pernyataan gabriel barusan
"Najis banget sih lo yel, jijik gue, kata Cakka
"Ah elo cak, paling juga kalo lo punya pacar, lo lebih parah dari pada gue"
"Ah elo mah jangan asal ngomong deh yel"
"Kenapa, cobak deh nanti lo buktiin"
"Oke, sekarang juga gue tunjukin ke elo, pacar, yg selama ini gue cari, Agni.. Lo mau kan jadi pacar gue?"
"Hhhaaahhhh" SISA minus Agni dan CRAG minus Cakka cengo
"Iya," sahut agni
"Oke kita jadian" kata Cakka
Semua tambah cengo
"Lo serius ni, nerima Cakka?" komentar Rio
"Ya, gue udah cerita ke dia, kalo gie lebih suka yg simple dan to the point, dan gue bakal jawab dengan to the point juga"
"Aaasssyiiiikkkk dapet peje dari Agni sama Cakka"
"Via, aku aja yg bayarin, kasian agni sama Cakka nya"
"Gapapa kok Vin, kemarin waktu lo sama Via juga ada peje nya kan, kali ini juga gue bakal traktir kalian" Cakka menengahi

Sementara itu Rio tampak memperhatikan Ify yg murung dari tadi
"Fy, lo kenapa? Tanya Rio lembut
"Aku gak papa iyo, nanti aku pulang sama kamu ya, kita ke taman biasa ya"
"Iya, nanti kita kesana"
"Ehemmm dunia serasa milik berdua deh" kata alvin
"Kayak lo enggak aja deh Vin"
"Hehehe" alvin pun hanya nyengir
"Udah deh mendingan sekarang kita mesen, lo mau mesen apa yo?"
"Gue, Bakso sama es jeruk"
"Kalau kamu Ag?
"Samain aja deh kayak lo"
"Yg lain gimana?"
"Samain kayak Rio" yg lainnya kompak

"Permisi, boleh gak gue, ngomong bentar sama Ify?" suara seseorang menyadarkan semua secara tiba tiba
"Oke, silakan kak"
"Yo, bentar aja ya ?"
"Hhuufftt, iya kak"

***
"Fy masalah kemaren, gue bener bener minta maaf, gue bener bener gak sengaja sama masalah ciuman kemaren, tapi gue mau jujur tentang sesuatu ke elo Fy, tapi kakak mohon, kamu jangan marah ya, kakak tau kamu anak yg baik"
"Iya kak aku janji, gak akan marah, cuman masalah yg kemaren aku masih shyoc aja"
"Iya, gue perhatiin lo jadi murung Fy, gue gak tega sama lo kalo kayak gini, karna gue sayang sam lo, dan masalah preman itu, itu semua rencana dea, dan mungkin juga soal satpam kompleks yg dorong gue, tapi sumpah Fy, gue nyesel lakuon ini"
"Ja ja jadi ini sengaja, gue ngak nyangka kak, lo layak gini"
"Fy gue mohon lo ngerti Fy, besok gue akan pindah ke Amrik karna ortu gue, harus pisah, gue cuman mau ingetin sama lo, lo hati hati sama dea Fy, please gue mohon lo percaya sama gue"
"Oke gue percaya" sebenarnya Ify tau kalau marvel itu baik, jadi dia akan percaya

****Skip
Setelah latihan untuk lomba, Ify dan Rio ke taman tempat kesukaan mereka meskipun cuaca sedikit mendung tapi keduanya merasa nyaman,
Sufah hampir setengah jam kedua remaja ini asyik dengan pikiran masing masing, hingga Rio pun tiduran di paha ify, Ify pun mengelus elus rambut rio sambil masih menerawang kata kata, marvel, "dea dea dea" begitulah pemikiran ify semenjak tadi. Rio pumegang tangan ify yg mengelus kepalanya.
"Kamu kenapa sih Fy? Kamu sakit?"
"Enggg gak kok yo, aku gak papa, cuman kangem aja sama mama sama papa," alibi Ify
"Oh.. Ya udah gak usah terlalu sipikirin deh, yg penting kamu sekarang ajarin Shilla buat mandiri"
"Kamu bemer yo"
"Gitu donk kan Cantik"
"Cup" rio pun mengecup oipi kiri ify cukup lama
"Pipi ini masih punya aku kan?"
Degh.. "Eh iya io cuman kamu, iya cuman mario" ify pu meneteskan air mata nya.
"Loh kok nangis ? Apa ada yg salah ya, kamu kenapa lagi fy?"
"Gak papa kok"
Tik tik air hujan pun turun membasahi bumi, seolah mengerti dengan kesedihan Ify
"Hujan" lirihnya sambil menghadap ke atas kemudian berdiri dan menarik tangan rio, kemudian berlari
"Eh fy kamana?"
"Aku pengen main hujan yooo"
Mereka pun berlari ke tengah taman kemudian tangan mereka menggenggam kedua tangan pasangannya kemudian mereka mulai berputar putar dibawah guyuran hujan
"IFYYYYYY II LOVEE YOUUUUUU AKU SAYANG KAMU"
teriak Rio
"AKUU JUGA SAYANG KAMU RIOOOO I LOVE YOUUU TO"
Ify pun berteriak

***
"Viaa kami di cariin alvin nak" teriak mama Sivia
"Iya ma langsung aja disuruh ke kamar Via,"
"Via kamu gimana sih, alvin kan cowok"
"Haaahh iya deh ma Via turun"

"Kenapa vin?, eh kok kamu bawa gitar?"
"Waahh anak mama udah gede udah bisa pacaran nih?"
"Iiihh mama apaan sih, "
"Ya tadi aja aku kamu, berarti..
"Iiiss udah deh mama ke dapur aja bikin kue lagi, Via mau mau mau nemenin alvin dulu"
"Tuh kan.., ah ya nak alvin, Sivianya suruh jangan cerewet cerewet, oh ya kalian ini juga cocok , sama sama sipit_, hihihi tante ke dapur dulu ya, lanjutin aja paca..."
"Iihh mama udah deh, via sebel"  Sivia pun mengerucutkan bibirnya
"Udah deh via, kita ke belakang rumah kamu aja yuk"
"Ayo, sivia mengangguk semangat"

"Via Aku ke sini mau nyanyi, kamu dengerin ya,"

Alvin pun memetik gitarnya
Akhirnya akhirnya aku temukan
Wajah yang mengalihkan duniaku

[*]
Membuat diriku sungguh-sungguh
Tak berhenti mengejar pesonanya
?kan ku berikan yang terbaik
?tuk membuktikan cinta kepadanya

[**]
Dia dia dia cinta yang ku tunggu tunggu tunggu
Dia dia dia lengkapi hidupku
Dia dia dia cinta yang ?kan mampu mampu mampu
Menemaniku mewarnai hidupku

Dia dia dia?
Dia..

Baiknya putihnya bidadariku
Cantiknya hiasi hari-hariku

Back to [*]

Back to [**] 2x

Dia dia dia?
Dia..

Sivia tidak menyangka alvin seromantis ini, ini ini yg ku tunggu tunggu selama ini, makasih tuhan..

**
Rio memasuki pekarangan rumahnya
"Tunggu Rio,"
"Loh dea, lo ngapain disini hah?" Kata Rio sinis
"Gue sebenernya bermaksud baik, tapi kenapa lo sinis gitu sih yo, ini semua tentang Ify,"
"Ify ify kenapa?
"Lo gal ngerasa dia berubah? Dia kan pacaran sama marvel, uuppss"
"Apa, lo jangan bilang kayak gitu ke gue, ify gak mungkin kayak gitu!"
"Ini buktinya rio" dea pun memberi beberapa lembar foto dimana marvel memeluk ify, menghapus air matanya, dan yang paling membuat emosi rio memuncak adalah marvel mencium pipi ify

"Jadi ini yg buat lo beruabah, persetan dengan semua janji lo Fy persetan sama semua omongam lo, " kata rio dalam hati sambil meremas foto itu
"Udah ya yo, gue harap lo tau yg mana yg baik dan gak, jelas kan gue ada dari dulu, gie yg gak pacaran sama lo aja rela nolak semua cowok, demi nungguin elo, udah ya, gue pulang."
"Dea.. Tunggu.. Makasih ya.,
"Sama sama, apapun buat lo mario,

Huuwaahh akhirnya kelar juga dehhh....
Eiitttss tinggalkan jejak ya, jangan sembunyi .. :D

Indahnya Persaudaraan Part 13

Holla ini part 13 nya .. Maaf ya kalo kurang dapet ekspresinya (?)

Indahnya Persaudaraan Part 13

@Mall
"Iel..."
"Sayang kok lama?"
Dahi Shilla mengkerut, "tumben panggil..??
"Heehehe gak papa kan sayang , udah ah yuk, gabriel pun menggandeng Shilla untuk ke gramedia yg ada di mall tersebut.
Sementara itu gadis ini memperhatikan kakak tiri serta sahabat pacarnya yg telah berlalu.
"Hey, kamu mau? Kenapa bengong sih sayang" kata rio tiba tiba membuyarkan lamunannya dengan menyentuh pipinya lembut.
Ify membalasnya dengan senyuman manisnya kemudian mengangguk dengan pelan. Rio pun dibuatnya terkekeh geli dengan gadis polos ini.
"Ya udah kita beli es krim aja yuk, di kedai es krim depan"
"Waahh boleh deh, ayo" seru ify semangat kemudian beranjak dari tempat mereka berdiri sedari tadi
"Ck" pemjda ini kemudian berdecak pelan, sambil menyusul gadis itu
"Kenapa aku ditinggal sih sayang" rio bergelayut manja di lengan Ify
"Eh maaf Io, heehe" ify punenggaruk tengkuknya

***** kita intip Shiel dulu yuuukkk
"Wah ini dia yel, yg aku cari " kata Shilla menunjukkan sebuah novel ditangannya..
"Ok sayang, ayo kita bayar di kasir"

"Loh iel, kamu ngapain?" ucap seseorang tiba tiba /ganggu aja ya
"loh aren, ini nganterin Shilla"
"Oh gitu, mendingan elo nganterin gue aja yuk, dari pada dia"
"Heh maksud lo apaan ngomong gitu? Iel itu PACAR gue jadi WAJAR dia nganterin gue ya ! Ngak nyante banget sih jadi orang!" maki Shilla sesekali menekankan kata kata penting menurutnya
"Sttttt, udah Shill, jangan marah marah, malu loh ini kan tempat umum, dan KHUSUS buat elo Ren, gue sama Shilla udah jadian, jadi gak masalah kan gue jalan sama pacar gue jadi gak usah banding bandingin Shilla sama siapa pun, termasuk Elo, yuk Shill kita pergi.
"Lo denger kan aren, BY"
"Iiissshh blagu banget sih jadi orang, awas aja ya lo , gue kasi lo pelajaran!" kata aren

****back to RiFy
"Kamu pesen apa Fy?"
"Mmm es krim Vanila Strowberry, topingnya Choko Chip"
"Oke mbak es krim vanilla strowberry satu topingnya Choko Chip, sama Vanilla Cokhonya satu ya mbak" kata rio
"Baik mbak, mas, ditunggu ya"

"Fy besok latian kan?"
"Iya yo, kan besok nentuin lagu pilihan juga."
"Oh iya ya, "
"Fy, kamu janji kan sama aku, kita akan terus sama sama kayak gini?"
"Kenapa kamu bilang gitu io? Kamu gak tau, aku dulu selalu nungguin saat kita akan berubah jadi deket, dan aku selalu berharap kamu bakalan sadar kalau ada aku yang sayang sama kamu."
Rio pun tersenyum, kemudian kembali menatap Ify
"Maaf dulu aku kurang peka sama kamu tapi..
"Misi mbak mas ini pesanannya, selamat menikmati" #hadehgangguaja
Ify pun asik memakan ice krimnya dan mengemut choko chips nya, (kebiasaan gue wkwk abaikan)
"Isshh makannya belepotan banget sih" kata rio yg langsung mengusap pinggir bibir ify yg belepotan akibat makan es krim.
"Eh" mata mereka pun saling bertabrakan, menikmati keindahan pancarannya satu sama lain, seolah olah dunia berhenti berputar saat ini juga.
"Ehmm maaf yo ak aku"
"Cup" satu kecupan hangat mendarat di pipi Ify
"Aku sayang kamu Alyssa"
Pipi ify pun memerah,
"Rio ini kan tempat umum, kamu ini .."
Rio pun terkekeh geli
"Selama kamu milikku, gak akan ada yg boleh cium pipi dan semuanya yg ada di kamu, biarin aja aku egois, masa bodo aku maunya cuman aku yg boleh" kata Rio serius
"Ini juga pertama kalinya gue dicium cowok, dan tempatnya aiiisshh.. Malu.. Untung aja tadi gak ada yg liat"
"Kamu lucu kalo lagi kayak gitu , aku suka"
"Oh jadi ceritanya suka nih kalo aku ngambek ya udah Kalo gitu.."
"Cup" satu kecupan lagi mendarat di pipi kanan ify
"Hehehehe bercanda sayang piissss"
Ify pun jadi diam seribu kata karna perasaan yg gak karuan dalam hati dia berkata
"Riioooo kamu buat aku gilaaaa....."

*****
"Huuhhh.. Capek juga keliling mall dari tadi fy"
"Ya ialah kak, kan emang.. Eh iya gue lupa kan di suruh mama buat beli sayur, telor, sosis, sama yg lain aduh kan jadi lupa"
"Elo sih keasyikan sama rio tadi"
"Yah yaudah deh, gue ke mini market depan kompleks aja"
"Elo sendiri aja ya Fy, gue capek"
"Iya aku jalan kaki aja kan deket"

****
"Aahh semuanya udah nih, capek juga"
"Mau kemana cantik, sendiri aja nih, mau abang anterin gak?" tiba tiba dua orang preman mendekati ify yg satu botak, dan yg satu brewok
"Ma ma maaf bang sa sa saya gak punya apa apa, "
"Ck, udah deh neng, sini pulamg sama abang," kata yg botak dan mengelus dagu ify
"Jangan bang saya.. " ify pun mulai ketakutan, ditambah lagi jalanan begitu sepi, sepertinya dirinya memang sial
Bbrukk bruuk bruk secara tiba tiba ada seseorang yg menghajar preman botak itu sampai dia tersungkur
"Heh siapa lo berani beraninya lo gangguin kita"
"Ciisshh lo preman gak tau diri, pergi dari sini, atau lo gue panggilin polisi, tuh satpam kompleks udah kemari liatkan?" kata cowok itu sambil menunjuk satpam ya lari ke arah mereka
Preman itu pun lari tunggang langgang.
"Lo gak papa kan Fy?
"Kak marvel, makasih kak, ify takut.."
"Sstttt udah lo aman sekarang, fy" marvel pun meluk ify dengan senyuman miringnya.
"Makasi ya kak"
"Bruk" "cup" tiba tiba satpam tadi datang tanpa bisa mengerem dan menyenggol ify , posisi marvel yg kini disamping ify, jadi mencium pipi ify, denan pak satpam yg sudah ada di aspal karna terjatuh
"Ma ma maaf neng saya gak sengaja"
"Shit lo apa apaan sih?" marvel pun marah
"Ify maafin kakak tadi udah..
"Gak papa kok kak ify tau" air mata ify pun mengalir deras dan dia segera berlari menuju rumahnya
"Bbrraakkk" suara pintu di banting mengejut kan Shilla
"Ify lo kenapa Fy"
"Ify meletakkan barang bawaannya di meja ruang tamu dan pergi ke kamarnya
"Fy IFY FY... Lo kenapa?"
"Shilla pun menggedor gedor pintu kamar Ify
"Maafin aku Rio maaf aku udah gak bisa jaga kemauan kamu , maafin aku
Ify pun menangis sekencang kencangnya, karna kecewa

Stop segini dulu ya .. Hehehe.. Gimana gaje?
Like n Komennya ya :)




Indahnya Persaudaraan Part 12

Helllooo datang lagi nih Author gaje nya.. Heehehe .. Nih gue lanjut

Indahnya Persaudaraan Part 12

Hari ini hari minggu, Agni pengen banget main basket jadi dia memutuskan untuk ke lapangan kompleks untuk memenuhi keinginannya.
Duk duk dukk duk.. Bunyi pantulan bola basket yg mungkin hanya dia yg menikmatinya.
"Aagniiiiii" teriak seseorang
"Cakka, lo disini juga"?
"Iya Ag hehehe" cengir nya
"Ya udah main bareng gue aja yok"
"Mau banget nih ceritanya, gue main?"
"Iissshh apaan sih, kalo gak mau ya udah" agni pun merasa kesal lalu meng shot bolanya dan huupp bola ditangkap Cakka
"Ok kita one by one"

*****
"Ifyyyy... temenin gue yuk.." Silla teriak teriak di depan kamar Ify"
"Shilla ngapain kamu teriak teriak sih nak"
"Hehehee ini mah Shilla mau ngajak ify nya jalan jalan"
"Hmm kemana?"
"Ke mall ma, Shilla pengen beli sesuatu.. boleh ya ma.. Pleasee.."
"Iya iya, ya udah kamu masuk aja palingan Ifynya lagi mandi jangan teriak teriak deh, kasian papanya capek, biarin papa tidur, tar bangin kalau kamu teriak teriak begitu"
"Iya mama cantik.."
"Ck ya sudah mama mau beres beres dulu, nanti ada yang mama mau bicarain sama kamu, sama ify juga , sebelum kalian berangkat kita kumpul dulu ya"
"Sippo mama" shilla pun masuk ke kamar Ify
"Kenapa sih Shill, tadi gue juga denger suara mama deh"
"Lo cepetan ganti baju, kita ke mall ya, gue mau beli novel Delov di gramed fy"
"Wah gue pengen tuh, gue juga mau baca"
"Ok mangkanya cepetan, tar gue cariin baju yg pas buat lo" Shilla mulai mengubrak abrik lemari Ify, mencari baju yang pas untuk adiknya tersebut, sementara itu Ify sibuk mengeringkan rambutnya.
"Nah yg ini bagus gak norak juga kalo dibawa ke mall Fy" kata Shilla girang sambil memperlihatkan dresa hijau toska yg simple
"Oke oke gue pakek, tapi lo tunggu dibawah gih"
"Huuhh oke deh, eh tapi gue ngajak iel loh hehehe "
"Iiss apaan sih loh, tar gue jadi kambing congek dong"
"Tenang nona manis gue udah suruh si Rio nemenin elo, masak elo udah hampir seminggu gak pernah jalan bareng sih, kan gak seru Fy"
"Hhaahh iya deh, apa kata lo dah"
Oke selesai, yuk ke bawah, mama mau ngomong, penting kayaknya"

"Pagi pa, ma"
"Pagi Fy, Shill duduk dulu mama sama papa mau bicara"
"Ada apa sih ma , pa?"
"Gini Shill , Fy papa ada proyek di singapur, untuk kira kira sebulan kedepan, jadi papa sama mama mau tinggal disana untuk sementara, gimana, kalian bisa tinggal berdua kan dirumah, mama sama papa belum nemuin pembantu rumah tangga yg pas tapi kata mama Ify sudah biasa sendiri ya dulu, jadi sekalian nanti Shilla belajar gimana?"
"Tapi pa, ma Shilla gak biasa"
"Mama rasa juga gitu Shill, tapi ini juga demi kebaikan kamu kan, makin dewasa juga loh nantinya, kalian belajar mandiri sama sama, terus juga bisa kan mempererat persaudaraan kalian, yg mama perhatiin kalian udah bergantung sama lain kenapa enggak dicoba kalian saling menjaga?"
"Ma pa, Ify akan coba semampu Ify, jaga dan tuntun kak Shilla, kalau ini pilihan papa sama mama lagian kan cuman satu bulan, dulu biasanya ify bisa nyampek dua bulanan ya ma?"
"Mmm oke Shilla mau juga, Ify bisa masak aku enggak sih"
"Gitu donk anak papa kan udah gede ya"
"Oke kalau gitu kapan mama sama papa berangkat?"
"Sekaranga nak tuh barang barangnya" kata mama Shillfy sambil menunjuk. 2 koper besar
"Yah kalau giti kita ikut nganterin ya sampai bandara"
"Katanya mau ke mall"
"Oh iya " kata Shilla sambil menepuk jidatnya
"Ya udah gak papa sampai depan rumah aja ya, kalau sampai bandara nanti makin kangen lagi"
"Oke dada mama dada papa, cup cup" shilla dan ify pun memgecup pipi papa dan mamanya bergantian.
"Huuuffttt bantu gue ya Fy, yuk kita berangkat, nanti iel sama rio nungguin"
"Oke kakak ify akan jaga kakak" kata ify sambil memberi hormat
Hahaahahahaha tawa keduanya
"Lo emang baik Fy,  iel makasih lo udah bikin gue nyadar betapa indahnya persaudaraan" kata shilla dalam hati
****

Sementara itu gadis ini asyik sendiri mengintip pangerannya dari bali pohon sambil memotretnya beberapa kali,
"Tetep cakep hihihi, " kikik gadis ini dalam hati sambil mengamati hasil jepretannya
"Ehem" hemmm" dehem seseorang
"Eh.. Loh al al alvin ke kenapa lo disini?
"Gue? Lagi ngintipin pujaan hati gue yg lagi main basket dari balik pohon, terus gue foto deh, terus gue lagi liatin betapa gantengnya orang yg gue foto" kata alvin jail
"Eh gu gu gu gue.." sivia menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, dengan pipi yg memerah .
"Elo kenapa cantik, kata alvin sambil mendekati wajah sivia, mendekat mendekat terus
"Aaaahhh jantung gue mau copot alvin lo ganteng banget kalau dari deket gini , tapia eh dia mau ngapain tuhan...." jerit sivia dalam hati
"Hingga semakin dekat lagi sampai ujung hidung mereka bersentuhan
"Kenapa pipinya merah" lanjut alvin
"Bhakakakakkkk alvin pun menjauhkan wajahnya tertawa sambil memegang perutnya
Sivia pun hanya diam, kemudian tersadar, hehehehe, maaf deh
"Sstttt" alvin meletakkan jari telunjuknya di mulut Sivia "mulai saat ini gak ada putri cantik yg ngintilin dan ngintipin gue, dari belakan, Sivia gue mau lo menani hari hari gue disamping gue, sebagai kekasih gue, Apa lo mau?
Jadi kekasih gue?
"Ap apa ini se se serius Vin? Sumpah ini ini hari yg gue tunggu tunggu vin.. Gue gue.. Hiiikkss hikkss.. Sivia pun meneteskan Air matanya
"Sstttt_l, gue serius udah lo gak usah nangis, gue minta maaf karna selama ini gue cuek sama lo, karna gue mau tau seberapa besar kemauan lo buat deketin gie, tapi lama lama gue juga yg geregetan sama lo, makanya gue mau ngungkapin sekarang sivia" tutur alvin sambil mengusap air mata di pipi sivia dengan lembut
"Gue gue mau vin,"
"Maafin gue ya Sivia putri pengintil gue, " kata alvin
"Iiiiihhh apaan sil alviinnnn" sivia pun memukul mukul dada alvin kesal
"Hahahahhaha.., jangan dipukul mending dipeluk" kata alvin dan memeluk sivia

# part 12 kawan gimana? Gaje kan?
Hehehe like dan komennya ya
Author: Rahayu Utami

Indahnya Persaudaraan Part 11

Holllaaa semua .... Gue lanjut nih... Maaf ya kalo gaje biasa Rahayu author nya jadi gaje dikit ora popo

Indahnya Persaudaraan Part 11

Huufftt... Gadis ini sedari tadi hanya menarik nafas dan membuangnya secara kasar apa keputusankku sudah salah , begitu fikirnya, tapi aku rasa ini belum saat nya aku menjadi kekasihnya, ini terlalu cepat, memang aku menantinya dari dulu, tapi kamu hanya mengenalku beberapa saat, aku hanya takut untuk tersakiti aku bukannya tidak percaya kepadamu, tapi aku selalu tau kamu laki laki yang baik, hanya saja....
"Aaaahhhh ini terlalu bertele tele, masalah ini gak bisa gue hilangin dari fikiran gue .... Ayo lah ify come on ini keputusan lo yang tepat, mungkin belum saat nya"
"Mendingan gue tidur deh"

******
Keesokan paginya Ify dan Shilla berangkat barengan,, tapi di koridor sekolah ify berpapasan dengan Rio, Rio terlihat begitu murung pagi ini, ify jadi merasa bersalah.
"Rio" panggilnya dengan sedikit berteriak
"Gue duluan ya fy, mau nyari iel heheehe" kata Shilla sambil nyengir
"Aneh, pasti mereka jadian" ckck gue ketinggalan berita kayaknya.
"Kenapa Fy" suara baritone milik rio membuyarkan lamunan Ify
"Eh, ngg yo maaf gue..
"Gak papa kok fy , gue ngerti lo butuh waktu, tapi gue serius suka sayang sama lo, gue bakalan nunggu elo fy"
Ify tersenyum lega sepertinya ify sudah salah memilih jawaban
"Kalo gitu gue ke kelas ya Fy"
"Eh yo.." Rio membalikkan badannya karna merasa Ify memanggilnya
"Nanti di jam istirahat lo temuin gue di atap sekolah ya, gue mau bicara sama lo"
Rio tersenyum manis kemudian mengangguk
"Ok, ayo ke kelas nanti bel"

******
"Eh kalian ke kantinnya duluan aja ya, gue ada urusan nih" kata rio kepada CAG
"Yah padahal kan kita mau di traktir sama Iel nih" seru Cakka dengan sengaja
"Eh traktiran apa kokkok kayaknya gue gak tau sih"
"Pj sama si Shilla" sahut Alvin
"Wah jadian aja lo yel"
"Ia emang elo cinta ditolak" gabriel terkikik geli
"Kamvreett .. Bukan ditolak cuman Ify belum siap aja"
"Bhahahaha sama aja, udah deh sana, tar neng ipi nungguin lagi"
"Eh kopin kok tau" Rio jadi heran
"Tadi pagi gue nguping dikit" saut alvin datar seolah tidak bersalah
"Sialan lo pit, gue sumpahin lo ditolak sama si pia noh"
"Eh lo jangan gitu dong gue kan kagak sengaja yo nempel di pembatas koridor"
"Ah udah kelamaan nih gue laper"
"Ah elo Cak makan mulu pikirannya"
"Yang penting gratis yel, oh ya no Cakk ya, tapi Kka , inget itu"
"Hah iya deh, bawel"

****
"Kantin yuk vi, fy, ag"
"Ayok... Kan mau dapat pj nih"
"Heeehehe iya"
"lo aja udah jadian Shill nah gue kapan cobak, Alvin sih ada kemajuan gitu"
"Nah mending elo vi, dibandingin adek gue yg cantik tiada tara nih, udah jelas jelas mendem perasaan eh malah ditolak, gila aja"
"Udah tau nyindir lo Shill" cibir Ify, "Tapi Iel romantis juga ternyata, gue pergi dulu ya, daaa" ify pun melenggang pergi ingin bertemu dengan seorang Mario ya Mario

#flashback
"Shill lo gak ada acara kan?, mau ikut gue sebentar?"
"Tapi ify sendiri donk"
"Kayaknya dia emang butuh waktu sendiri deh"
"Em ok deh yel"
Gabriel pun mengajak Shilla pergi ke sebuah taman,
"Ngapain kita ke taman yel?"
"Gue pengen nunjukin sesuatu sama lo, ayo kita ke danau"
"Haaaaa... Yel i i ini beneran" Shilla begitu terkejut melihat hamparan danau di depannya digiasi dengan bunga bunga mawar merangkai sebuah kata kata "I LOVE YOU ASHILLA KETHLEN" dengan lampu lampu redup yg membuat semakin indah
Tiba tiba iel memegang lembut tangan Shilla dan menatap nya lembut
"Gue serius, shilla kamu mau kan jadi bagian hidup seorang gabriel?"
"Yel gue sebenernya dari dulu sayang sama lo, hanya karna gue malu sama kelakuan gue yg gak pantes ama lo yel, tapi berkat lo semuanya berubah , makasih banget lo mau nyadarin gue, jadi gue gak mau kayak Ify yg jelas jelas sayang tapi malu, gue mau yel jadi bagian dari lo"
"Makasih Shill, eh tapi kok ke Ify sih"

*****
"Hehehe" iya donk siapa dulu pacar gue sih
"Yaudah yuk ke kantin"
"Yuk, nanti juga si Ify nyusul"


***
Angin meniup lembut rambur gadis ini yg sengaja diurai, sedari tadi pria tampan ini tak hentinya memandangi lekat lekat tanpa enggan untuk melepaskan barang sedetik saja.
"Yo gue minta maaf" gadis itu memecah keheningan yg terjadi beberapa saat lalu
"Lo gak perlu minta maaf Fy, semua keputusan lo, dan masalah tungangan itu lo gak usah pikirin lagi, gue akan coba..
"Ssttttt" ify meletakkan jari telunjuknya di bibir Rio
"Gue rasa gue salah nolak lo mario,
Deeghh
"Ify lo..
"Iya gue sayang sama lo, bahkan gue udah lama mendem semuanya, tapi gue salah udah ngeraguin perasaan lo Io, maafin gue, gue munafik sama perasaan gue sendiri..
"Ify bagi gue, lo tetap meruntuhkan perasaan gue, jadi sekali lagi gue tegasin," rio pun mengarahkan mata ify untuk menatapnya dengan menatapnya lembut "gue jatuh cinta sama lo Alyssa"
"Gue juga cinta sama Mario"

******
"Yeee peje dari Iel"
"Cak lo seneng banget ya makan gratisan"
"Eh agnoy masalah buat lo"
"Kagak"
"Ya udah jangan banyak bacot lo"
"Ehhh rio sama ify dateng gandengan lagi.. Wwwwaaahhhh soswiitt" teriak Sivia"
"Via ati ati, ntar tenggorokan lo sakit"
"Eh kok lo care gitu sama gue sih Vin?"
"Eh apaan kagak"
"Haiii semua" sapa RiFy
"Ehem kayaknya peje nya dibayarin Rio juga nih" sembur iel
"Ah elo yel tau aja mah"
"Yuuhhuuuiiiii adek gue gak jomlo lagi nihhh" teriak Shilla heboh

"Shiitttt terpaksa gue pakek cara itu De, mereka jadian"
"Oke terserah lo marvel"

******
Nih part 11 nya gimana?
L+C ya temen temen




Indahnya Persaudaraan Part 10

Cerbung Rify
Indahnya Persaudaraan Part 10

******
Hari ini SISA sedang berkumpul dirumah ShillFy
"Ehem apa yg kalian pikirin sih kok bengong gitu?"
"Enggak kok Fy" kompak SSA
"Hemm terus kenapa kalian diem aja sih dari tadi?"
"Kalo gue sih mikirin...
"Gue tau lo pasti mikirin Alvin kan?" potong Agni dengan cepat sebelum Sivia menyelesaikan omongannya
"Iya hhehehe" Sivia pun nyengir
"Eh bentar bentar Rio nelfon nih" kata Ify tiba tiba
"Cieeeeee ify..... " kor yg lain
"Ya rio ada apa?"
"Oh gitu ok deh eh tapi gue juga lagi bareng sama anak anak nih, "
"Hah serius?"
"Mmmmm gimana ya? Boleh deh lagian disini sepi juga"
"Oke"
Tuuuutt tuuutt tuut sambungan pun terputus

Sementara Itu di rumah Alvin CRAG sedang berkumpul
"Aduh gue lupa gue kan janji latian sama Ify hari ini"
"Ya ela yo, makin lengket tapi masak lo gitu sih sama kita kita" cakka berkomentar disertai anggukan kepala yang lainnya
"Eh bukan gitu, yaudah deh gue telfon aja"
"Long speaker ya? Siapa tau ada Shilla disebelahnya hehehe " kor Gabriel sambil nyengir
Rio pun hanya berdecak pasrah kemudian menelfon Ify
"Hallo Ify?"
"Fy kayaknya gue gak bisa latihan nih sekarang, soalnya gue lagi ngumpul sama anak anak nih"
"Gabriel pun menyenggol nyenggol lengan Rio sambil mengedipkan sebelah matanya seolah mengerti Rio pun melanjutkan pembicaraannya
"Wah kebetulan kalo gitu, kita berempat kesana ya biar rame"
"Serius Fy"
Ok tunggu 20 menit lagi ya!"
Tuuttt tuuut tuuutt
"Serius nih kita kesana turun dong image gue" kata Alvin
"Terserah deh kalo gitu Sivia buat gue aja" jawab iel dengan entengnya
"Maruk lo Shilla mau lo kemanain" toyur Alvin dan cakka
"Sakit bego, udah ah kita berangkat"

*****
"APA?" teriak SAS
"Iya, gue gak enak nolaknya gue kira kalian bakalan seneng kalo mereka ke sini"
"Ya udah deh gue mah seneng aja kalo pangeran Alvin kesini" kata via
"Iya gue juga suka kalo disini makin rame"

Ting nong ting nong #anggap bunyi bel

"Bibi bukain pintunya" teriak Shilla sambil berlari menuruni anak tangga bersama Ify, Agni dan Sivia

"Hai masuk yuk" kata Shilla mempersilakan CRAG untuk masuk
"Ok, makasih Shill" kor CRAG
"Tumben kalian ngumpul bareng kita kita" kata Agni
"Sekali sekali boleh dong Ni" kata Cakka
"Ok, gak masalah kok, kalian mau minum apa?" kali ini Shilla yg bertanya
"Apa aja deh mumpung haus" jawab iel
"Air kolam mau?"
"Boleh asal lo duluan yg minum"
"Ok sebentar ya" Shilla pun beranjak ke dapur
Sementara itu Via sudah sangat senang melihat Alvin datang ke rumah Shilla dan Cakka sudah asyik bercanda dengan Agni. Rio merasa kikuk sendiri akhirnya nyamperin ify yg daritadi diam saja.
"Fy lo kenapa?"
"Hah eh mm gue?"
"Iya lo kenapa fy?"
"Gue gak kenapa kenapa kok"
"Terus lo ngelamunin apa dong?"
"Mau tau ya ihh rio kepo ahh"
Tanpa disadari rio tersenyum simpul lalu mengacak pelan rambut gadis itu.
"Gue lebih suka ngeliat elo bawel fy" katanya
Pipi ify pun memerah
"Bener tuh fy, kata rio lo kalo ceria tu kayak anak kecil tau"
"Heh gue gak ada ya bilang kayak gitu ke elo Shill"
"Eh yo gue pengen tau donk, menurut lo ify itu gimana sih?"
Ify hanya melotot merutuki pertanyaan Shilla dalam hati
"Ah menurut gue, hehe semuanya ngumpul donk gue pengen curhat sih" kata Rio cengengesan
"Kenapa sih?" semua pada penasaran gara gara Rio
"Menurut gue Ify itu senyumnya manis, rambut nya gue suka, hidungnya, wajah tirusnya, harumnya lembutnya..
"Ccciiiieee cCcciiiieeeee ...." koor SISA minus Ify CRAG minus Rio sontak membuat pipi gadis ini memerah.
"Satu kata Cantik dan gue jujur gue udah jatuh hati sama seorang gadis bernama IFY, fy mungkin ini terlalu cepat, tapi gue gak mau lo jatuh ke pelukan cowok lain, meskipun nantinya gue bisa aja milh lo jadi tunangan gue, tapi gue pengen lo tau perasaan gue, maaf gue memang bukan cowok romantis , tapi gue hanya mengungkapkan perasaan gue, Alyssa apa kamu mau menjadi pacar seorang mario?"
"Iyo gue gue gak bisa.. Maaf
"Hhhhhhhuuuffftttttt