Kamis, 27 Agustus 2015

Indahnya Persaudaraan Part 18 (RiFy story's)

Nih nih karna baiknya lagi kumat jadi dilanjut 

Taraa author gaje datang lagi sama lanjutan cerbungnya..

Indahnya Persaudaraan part 18

Rio pulang ke rumah hanya untuk berganti pakaian, suasana hatinya buruk sekali, gadis itu benar benar membuatnya gila, selalu saja mengelak, lama lama dia juga muak dengan semua ini, seandainya bisa memutar waktu dia ingin tak usah berurusan saja dengan seorang gadispun, terutama dea, ah gadis ini benar benar menguras fikiran juga dia begitu manja. Sikap kekanak kanakannya begitu menonjol berbeda dengan ify yg serba mandiri tapi ahh lupakan saja. Dia harus segera berangkat ke mall jika tak mau gendang kupingnya pecah.

"Ma... Mama rio pergi dulu ya," kata nya sambil menuruni tangga 

"Loh rio kamu kan baru aja pulang, belum juga makan siang, kenapa pergi lagi sih?"

"Ini ma rio ada perlu sama temen temen tar keburu sore lagi"

"Ya udah kalo gitu kamu hati hati ya !"

"Iya ma" rio mengecup tangan mamanya dan segera berangkat
******
"Kak septian mau kemana rapi gini?" tanya ify

"Mau ketemu oliv, kan selama kakak di spore juga gak pernah ketemu hehehehe"

"Cciiieee tau dah yg mau ketemu gebetan" ledek Shilla dan Ify

"Eh kak kita ikut ya" ting ting ting shilla memohon sambil mengedip ngedipkan matanya

"Iisshh lo apaan sih, kan mau ketemu pacar, masak lo ngikut lagian mau ngapain mau lo jadi bodyguard" seru septian jijay

"Aahh elo mah gak asyik kan kita kan cuman berdua dirumah, ya kan Fy?"
Ify mengangguk semangat

"Boleh ya boleh yaaa...." Shilla dan Ify memelas

"Ya udah sana ganti baju"

"Hhooooreeeee" seru Shilla dan Ify girang

@mall

"Deaaa" teriak seseorang, 

"Wahhhhh sion, lama banget kita gak ketemu ya, gak nyangka lo berubah loh" kata Dea

"Hahhahaha lo bisa aja, oh ya lo kesini sama siapa?"

"Ini sama Rio, Rio ini temen lama aku namanya Sion,"

"Rio"

"Sion"

"Mmmm de bisa ngomong sebentar gak?" tanya Sion

"Mmmm yo, kamu tunggu disini yah?"

"Ya"

Dea pun pergi bersama Sion. Ah males gue, ngapain cobak waktu itu gue nembak dia, mendingan gue jomlo deh , berasa aneh aja gue. Rio pun duduk di salah satu bangku panjang yg ada di sana, sambil mengamati beberapa pengunjung. 

"Eh tunggu tunggu itu kan.."

"Heh cowok kurang ajar ya lo, tadi deketin ify sekarang malah jalan sama cowok lain, ciisshh gak cowoknya gak ceweknya sama aja"

"Loh Septian, maksud dia apa? Ify kan sepupu kamu, ngapain dia bilang kalo.." 

"Eh gue, liv ahh kenapa dibilang kalau Ify sepupu aku, yah, ck, udah kan yo, lo tau Ify sepupu gue, jadi urusan gue sampai dinini aja" kata Septian

"Jadi lo sama ify"

"Yup, gue cuman kakak sepupunya, ya udah gue pergi dulu" Septian menepuk bahu rio, 

"Lo harus lurusin semuanya"

"Aaahhh gue bisa gila" kata rio mengacak rambut prustasi

"Kak gue mau ke taman depan ya, gak asyik ah disini, gue gak pengen beli apa apa" kata Ify

"Yaaahh gak asik lo fy, ya udah deh, ati ati lo nyebrang jalan" Shilla mengingatkan Ify
"Oke kakak cantik" Ify pun berlari

Shilla melanjutkan jalannya, tapi saat leat di depan sebuaf foodcurt di mall tersebut dia melihat dea ngobrol dengan seorang cowok, kemudian mereka tampak berpisah. Sebuah ide pun muncul di kepala nya, 

"Gue bakal bantuin elo Fy, liat ini Dea"

"Dea lo ngapain?"

"Heh bukan urusan lo"

"Iiss lo kok gitu sih, padahal gue pengen minta maaf sama lo, gue nyesel ninggalin elo de" akting shilla dengan memelas

"Hah? Gue gak salah denger?"

"Iya de elo gak salah denger, ternyata gabung sama ify dan teman temannya bikin gue muak banget"

Disisi lain cowok ini mendengarkan dengan seksama tanpa diketahui, dan gak ngerti maksud Shilla itu apa.

"Mmmm ya dan lo baru menyadarinya shill" komentar dea

"Mmmm satu lagi, gue salut banget sama lo de, elo pinter banget sih ngancurin hubungannya Rio sama Ify gimana sih caranya?"

"Elo tau tentang itu?" kata dea terkejut

"Mmm kan elo itu sahabat gue dari lama, jadi gue mengenal lo" hooeekkk shilla pengen muntah dari tadi sama kata katanya.

"Iya, gue hebat kan, pertama gue yg nyuruh preman nyerang ify, terus nyuruh marvel nyelametin Ify, karna marvel emang suka sama ify, habis itu marvel nenangin ify yg ketakutan gue foto, terus gue juga nyuruh satpam kompleks nyenggol bahunya marvel, jadinya dia nyium pipinya ify gue foto lagi tanpa sepengetahuan mereka berdua, untungnya si marvel goblok, jadi dia gak tau deh gue sebenernya foto mereka, kalau aja marvel tau dia bakalan marah, karna gimanapun juga dia sayang sama si Ify, untung aja dia lindah tuh ke amrik jadi gak ada yg ngalangin gue, gue hebat kan"

"Wau prok prok prok prok prok, ternyata lo yg busuk dea, lo, ahhhh gue mau kita putus sekarang juga, gara gara lo gue udah nyakitin cewek yg gue sayang ! Lo jahat tau gak , busuk" kata rio yg tiba tiba datang

"Ri ri rio, shill gimana ini?" kata dea panik,
 
"Gue, ya gue sih bersyukur karna Rio udah denger semuanya jadi gue gak usah capek capek nyuruh dia dengerin rekaman ini" kata Shilla memperlihatkan rekamannya di hanphone miliknya

"Shilla lo, aaarrgghh" dea pun beranjak dari sana 

"Shill, makasih banget lo mau nolongin gue, gue gak tau harus bilang apa lagi ke elo, gue kira lo"

"Ssstty mendingan sekarang lo ke taman depan deh, nyamperin ify, gue juga mau ke sana," kata dea,

"Oke shill ayo" kata rio semangat

"Iiiifffyyyyyy" teriak shilla meliahat ify di sebrang jalan

"Aahh kelamaan mendingan gue yg nyamperin deh, lo disini aja yo, gue yg bawa ify ke sini", kata shilla yg langsung menyebrang jalan

"Shilla ngapain dia sama rio" kata ify yg melihat rio dibelakang shilla, tapi tiba tiba shilla menyebrang jalan, dan gawat ada mobil yg melaju kencang ke arah Shilla, ify berlari dengan cepat menuju ke sebrang dan mendorong tubuh Shilla 

"Bbbrrraaakkkkkkkk"

"Iiifffyyyyyyyyyy" teriak rio

kecelakaan itu tak dapat dihindari dan mobil itu langsung kabur, sementara shilla terjatuh di pinggir jalan, tepat di depan rio, rio langsung menghampiri ify yg terpelanting sekitar dua meter, karna mibil itu mengenai Ify. Kejadian ini begitu cepat, shilla langsung berdiri dan menghampiri ify yg kepalanya sudah disangga di pangkuan rio, 

"Hhiikkss hiiikkss ify ka kamu kamu.." tangis Shilla pecah

"Kak shill la gak pa pa kan, hhhh syu kurlah hhh hhh" nafas ify ter engah engah, karna luka di sekujur tubuhnya cukup parah, kepala dan hidungnya mengeluarkan banyak darah

"Fy kamu diam ya, shill lo ambil mobil gue, ini kuncinya, cepetaaann," kata rio,
 
"Ppaaakk tolong kejar mobilnya pakk,, tolong saya" kata rio yg sudah meneteskan air matanya

"Tenang dek mobilnya sudah di kejar oleh polisi di pos ini" kata seseorang 

"Riioo ayooo" kata shilla dari dalam mobil

Semua orang yang ada di sama membantu mengangkat ify ke dalam mobil dengan kepala yg masih di sangga oleh rio

"Ri rio, lo" kata kata ify terputus putus

"Sssttt lo diam aja fy, lo harus bertahan demi gue, lo pasti gak apa apa"

"Kak shilla, jangan bi bilang pa pah ma mah,"

Shilla yg sudah panik mempercepat laju mobil rio, dia tak ingin sesuatu fatal terjadi, ify yg keadaannya parah bahkan sangat parah membuatnya khawatir, 

"Ify lo hebat masih bisa sadar gue harap, lo bertahan ya," kata Shilla kudian

"Sa sa sa kiit kak, ify mohon kakak jaga mama if ify"

Air mata rio semakin deras. 

"Shilla, rumah sakit di ujung jalan ini aja, shill, ify lo jangan ngomong yg macem macem, gue janji kalai lo kuat, gue akan turutin segala apapun permohonan kamu, please, masih banyak kesalahan aku sama kamu"

"Ma af yo" 

"Ayoo riiioooo turun udah sampai, gue panggilin suter dulu" kata shilla sambil berlari. Rio langsung keluar dari mobil dan menmbopong ify. Ify ify rio sedikit menggoyangkan tubuh ify, tetapi ternyata ify sudah tak sadarkan diri.

*****
"Kak Spetian lo dimana, cepetan kakak ke rumah sakit kasih bunda," kata shilla menelfon Septian
.....

"Sudah pokoknya kakak pokoknya ke sini aja" ya tuhan bicara aja gue udah belepotan, hhuufftttt

"Aaahhhhh gue emang gak becuuss"

"Udahlah yo, mendingan lo hubungin temen temen lo, sama tante manda sekalian, biar ada orang dewasa juga disini" shilla mencoba tenang padahal jika saja tidak karena ify sangat membutuhkan pertolongan, bisa saja dia sudah pingsan sedari tadi melihat kesakitan yg dialami ify.

"Shilla, lo kenapa? Ify mana?" tanya Septian bertubi tubi

"Kak shil shilla, ify ify kecelakaan, hhikks hiiksss " akhirnya tangis shilla mulai pecah lagi

"Ya tuhaaannnnn.. , kenapa ify begitu menderita akhir akhir ini, terus keadaannya gimana? Dan gimana bisa coba?"

"Ini semua gara gara aku kak, coba aja ta tadi ify gak nolongin aku, pasti bukan ify yg ketabrak, pastia aku yg bakal ditabrak mobil itu"

"Apa ditabrak mobil,?"

"Udah lah kak tian, shill kalian tenang, gue jadi tambah mumet" kata rio.

"Permisi dek, apakah adek keluarga korban tabrak lari tadi?" tiba tiba seorang polisi bertanya

"Iya pak, bagaimana apakah anda berhasil mengejar pelaku?"

"Ya, pelaku atas nama Dea amanda berhasil kami amankan, dan menggunakan mobil ber plat B 979 SI milik saudara Sion"

"Aapaaa??" teriak Shilla dan Rio

"Jadi apakah anda memiliki keluarga yg bisa memproses pelaku lebih lanjut?"

"Pak, sebaiknya ditunda dulu proses nya, saya ingin mengetahui keadaan adik saya terlebih dahulu, dan saya masih memerlukan orang tua saya untuk proses ini" kata shilla

"Tapi shill dea udah kurang ajar sama ify" rio pun tidak setuju

"Rio yg penting sekarang adalah keselamatan ify, masalah di kantor polisi bisa diatur nanti"

"Benar kata adik ini, saya menghargai keputusan kalian, dan saya mohon pamit, permisi"
Beberapa menit polisi berlalu, agni, alvin , sivia, cakka dan gabriel datang shilla pun mulai tenang karna teman temannya, tapi semua khawatir tentang kondisi ify. 

"Bro lo yg sabar ya"

"Yel, gue belum sempat minta maaf ke dia, tapi kata kata dia tadi buat gue hancur yel, di dia minta maaf sama gue, bahkan dia ... Aaahh gue merasa gak berguna yel"

"Tuh mama lo dateng" sahut iel

"Ma"

"Rio, ify gimana? Mama udah hubungin mama dan papanya, mereka akan segera pulang"

"Ify masih ditangani dokter ma"

Ceklek, 

"bisa saya bicara dengan keluarga" kata dokter yg menangni ify

"Ya dokter bagaimana keadaan ify saat ini?"

"Saat ini ify masih tak sadarkan diri, dan saya harap kalian diberikan ketegaran karna ify koma, 

"Hhhhhaaahhh" rio sudah lemas dan terduduk di lantai, shilla pun lemas dan hampir pingsan

"Bagaimana ini? Orang tuanya sedang dalam perjalanan dokter" kata tante manda

"Sebaiknya kalian berdoa saja, dan untuk sementara waktu ify masih belum bisa dijenguk"

"Agni gue haraf ify kuat, selama ini ify yg kita kenal gak gampang nyerah kan" kata sivia
Agni hanya bisa terpaku, sahabat sahabat yg sangat berharga dimatanya kini sedang sangat lemah, bagaimana harusnya peraannya sebagai seorang sahabat, berbicara saja saat ini rasanya tak mampu.

Rio menghampiri jendela ruang ICU, dan dia dapat meliahat, banyak selang dan kabel, serta hidung dengan masker oksigen dia ify , gadis yg sangat dia sayang.

"Ify gue mohon lo bangun fy gue belum bisa buat lo bahagia, tanpa lo gue hampa, gue gak berguna fy," air mata pun menetes, sebagai seorang lelaki, dia masih manusia biasa, biarlah dia dianggap lemah, karna dia memang lemah tanpa ify

Shilla mengikuti jejak rio, dia menatap miris saudara tiri yang sangat dia sayang.

"Fy, elo bangun.. Hikks gue gak mau sendiri di rumah fy, gue masih pengen bercanda, diajarin berbagai hal sama lo fy, cuman elo satu satunya adik gue, gue tau meskipun kita berbeda ibu, tapi elo yg menyadarkan gue, betapa Indahnya Persaudaraan...

******
The and....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar