Selasa, 16 Juni 2015

Indahnya Persaudaraan Part 17

Ini karna aku gak bisa tidur,, jadi ambil positifnya, aja bisa lanjutin lewajiban aku, *abaikan hehhehe  ketemu lagi author sama author gaje Rahayu, nih intro dikit buat yg mau kenal sama aku he  rahayu, g12 17 y,o smk n 1 bangli, bali, IFC, Rise, Rfm tentunya.. Yg mau kenalan langsung komen di bawah,, oke lanjuutttt
Indahnya Persaudaraan Part 17
Kelas 12 IPA 1
"Anak anak hari ini kita kedatangan murid baru, Septian silakan perkenalkan diri kamu" kata seorang guru
"Hello guys, gue Septian, pindahan dari spore,"
"Baik ada yg bertanya?, jika tidak septian langsung saja duduk di sebelah goldi, goldi angkat tanganmu" kata bu guru.
Septian pun langsung menuju bangku goldi, "Ify, gue dateng, lo gak akan cemas lagi" gumamnya dalam hati.
Bel istirahat sudah berbunyi, sorga dunia bagi seluruh siswa siswi HB, cowok satu ini celingak celinguk di koridor sekolah mencari seseorang yg sangat penting baginya, tak perduli hampir seluruh mata memandangnya dengan kekaguman yg berlebihan.
"Iffyyy" teriaknya kemudian sambil melambaikan tangan
Semua kening pun berkerut, salah satu siswa terkeren, anak baru pula, manggil nama gadis, yg belakangan ini di cap sebagai perempuan play girl.
"Kak Septiaann" ify dan teman temannya pun menghampiri Septian
"Kak, ify seneng kakak ternyata mau datang ke sini
"Mm gak papa, mending kita cari tempat yg nyaman deh Fy, gak enak bicara di sini, ayo" kata Septian menanggapi pernyataan Ify
"Kita ke kantin aja, sekalian sambil ngisi perut, ayo via" kata alvin sambil menggandeng tangan sivia
"Huuu uuhh alvin gue kan jadi envy, mana iel gak ada lagi" shilla memberenggut dan mengembungkan pipinya
"Hahhahahhaha" tawa semuanya menggelegar.
‪#‎disudut‬ lain koridor
"Gue kangen lo Shill, tapi lo sabar ya, gue akan berusaha lurusin semua masalah ini, maaf kalo gie kurang jentel"
‪#‎kantin‬
Sedari tadi gadis ini tak berhenti tersenyum. Senyuman yg sebenarnya hampir tak terlihat semenjak kemarin.
"Iiihh kak septian,, rambut ify jangan di acak.. Kan malu kalo berantakan" seru gadis ini dengan sedikit keras. Yg membuat semua iri dengan kedekatannya bersama siswa baru, yg eerrr tampan.
"Iiiss dasar cewek genit baru aja kemaren putus sama pacar, dan ditinggal sama sang selingkuhan, eh gaet cowok baru lagi, ganteng pula" omel seorang gadis yg membuat pandangan pria ini terlepas dari gadis manis tadi, entah kenapa perasaan tak rela melihat tawa gadis itu pecah karna orang lain, bukan dirinya.
"Hhhuuuffttt" helaan nafas pemuda ini terdengar berat
"Udah deh dea, lo gak usah nyebut nyebut dia, didepan gue lagi, atau gak mendingan lo sama gue putus deh"
"Eh kamu kenapa sih sayang, kata kata pertama aja bagus, eh ujung ujungnya mau putus, kurang apa sih aku ini yo" gerutu dea tampak kesal
"Gue cuman lagi badmood, jadi lo gak usah ngeluarin KECEREWETAN lo itu SEKARANG!! Ngerti"
"Huh iya" sahut gadis ini ketus, (awas lo cewek sialan)
"Lo kenapa sih yo?"
“gue gak papa kok yel cuman lagi suntuk gue mau ke uks ya”
“oke brow, lo hati hati” pesan cakka sedikif khawatir juga, sebenarnya dia tidak mengerti masalah ini berdampak buruk sekali kepada persahabatan mereka, juga hubungan nya dengan Agni, dia sedikit menoleh ke arah Agni yg saat ini sedang tertawa bersama ketiga sahabatnya dan salh satu sahabat karibnya Alvin, juga kakak kelas baru yg tidak dikenalnya
"Bbrraakkk" dea pergi sambil menggebrak meja di depannya, tanpa perduli dengan Rio, atau siapapun juga.
Iel dan Cakka nampak tidak perduli, mereka tidak suka dengan gadis manja itu.
"Lo kangen mereka kka?"
"Iya gue pengen yel, kita kayak dulu lagi, sebaiknya lo ngomong sama agni, biar hubungan lo tetep jalan sama dia"
"Gue rasa juga gitu yel, udah gue mau ke lapangan basket in door dulu, mumet gue"
"Gue apalagi" sahut iel, tanpa perduli terhadap Cakka
"Hahhahaha muka lo lucu Fy"
"Udah deh muka kalian minta dibayar tau gak sih" ify menjulingkan matanya.
"Eh kok kalian bisa deket gitu sih?" tanya sivia,
Septian Ify, dan Shilla salinh berpandangan kemudian serentak mengucapkan
"Kkkeepoooooo, hahhahhhhaaaa"
Tawa ketiganya
"Iisshh gue serius ipoongg"
"Hhh hh iya, kak Septian ini anaknya tante gue, jadi dia itu kakak sepupu gue gituu"
"Oohhh" agni, sivia, dan alvin membulatkan mulut mereka
"Fy lo giliran jaga UKS tuh ada pasien" kata seorang cewek kepada ify
"Oh iya, sorry Cha gue lupa, guyss gue pergi dulu ya, dada, jangan kangen sama gue ya"
"Eh gue pergi juga deh, pengen basket gue, daaaaa" kata Agni
"Yyahh gue jadi kambing congek deh,"
"Siapa bilang?"
"Loh iel?"
"Iya Shill, ini gue, ayo gue, mau bicara"
"Mmm kak Septian, Via, Alvin gue duluan yaa"
"Oke Shill"
"Mmm kayaknya gue juga harus pergi nih Vin, Siv"
"Oke kak"
Septian pun segera pergi,
"Kita..... Makaannnn hahahaha tawa Alvia seketika, mengingat semua pergi, dan tinggal mereka berdua.
@UKS
"Siapa sih yg sakit, ahh males deh gue" gerutu ify sambil membuka pintu UKS, kemudian langsung menarik gorden penutup tempat tidur pertama
"Sakit ap...a" Ify begitu terkejut saat mendapati Rio sedang berbaring disana, persaan khawatir menyergap dadanya begitu saja, kenapa pemuda ini sampai sakit? Beginikah efek foto foto itu..
"Lo ngapain disini?" suara ketus cwok itu menyadarkan lamunannya
"Gue, tugas hari ini, lo kenapa?" jawabnya dengan ketus
"Gue gak papa, tapi kalau lo masih di sini gue bisa aja muntah muntah disini, mendingan lo pergi"
"Siapa yg mau nungguin lo, mendingan juga gue ngumpul sama sahabat sahabat gue, sama alvin, dan kak Septian"
"Oh jadi namanya septian, habis kak marvel, dia, gitu karna kak marvel pindah ke amrik, jadi sekarang si siapa ah ya septian, dan besok siapa lagi, ciiisshh dasar murahan"
"Heh jaga omongan lo ya, kak septian itu..
"Pacar simpenan lo iyakan?" sambung Rio,
Air mata gadis ini sudah dipelupuk matanya sedikit saja pertahanannya akan runtuh.
"Percuma, gue gak bakalan bisa kasi lo penjelasan apa apa MARIO, karna LO GAK BUTUH PENJELASAN GUE, bbbrraaakkk pintu UKS pun ditutup dengan kasar oleh Ify, dia pun berlari karna air mata nya mulai menetes jatuh lagi

Taman belakang

"Mmmm Shill, gue minta maaf kalau gue..
"Lo gak salah yel, lo gak tau apa apa tentang semua ini, semuanya terlalu rumit yel"
"Gue rasa lo bosa bantu Ify,"
"Caranya?"
Begini begini dan bla bla bla bla bla
"Wah, kenapa gue gak mikir sampai sana, nanti lo harus kabarin gue ya yel"
"Oke princess"
"Shilla" "Iel" kompak ke duanya,
"Mmmmm lo duluan deh" kata mereka lagi lagi barengan, iel menggaruk tengkuknya yg tidak gatal,
"Barengan aja kalo gitu ya? Ikut aba aba 1 2 3"
"Gue kangen sama lo" kata mereka berdua
"Mmm udah tau kan jawabannya?" tanya iel lagi
Shilla mengangguk tersipu,
"Ify di mana Shil? Kok tadi pas gur nyamperin lo dia gak ada"
"Ify ke UKS giliran dia yg piket gara gara kemarin gak piket di kelas kayaknya"
"Aappaaaa... Ta ta tadi si Rio juga mau ke UKS ,, nihkata iel sedikit terperanjat juga, mengetahui Ify yg ke UKS
"Wah gawat nih adik gue yel, ayo kita ke sana.." Shilla terburu buru karna takut Rio bakalan kasar sama adiknya itu
‪#‎Cagni‬
Duk duk duk duk,,
"Eh cakka, elo main basket disini, mm ya udah deh gue pergi dulu" kata agni ketika sampai di tengah lapangan Dan melihat cakka yg terpaku menatap ke arahnya.
"Eeh agni" cakka pun bergegas menarik tangan gadisnya hingga jarak di antara mereka terhapuskan,
"Elo jangan pergi gue galau kalau lo terus terusan jauh dari gue, gue gak mau hubungan kita kayak gini ag"
"Maaf ka gue mungkin buat lo kecewa karna gue belain Ify, karna apa bukan semata mata Ify itu sahabat gue kka, enggak, karna Ify emang gak bersalah, karna ini semua muslihat dea, dia yg jebak Ify
"Gimana bisa?"
"Karna obsesinya dea, dan gue gak bisa jelasin itu semua, yg penting kita tetap saling percaya, detik ini sampai kapanpun,, :)) " uuuhhh sweettt 
"Makasih ag, kalo gitu sekarang kita main basket yuk"
"Boleh deh"
Mereka pun menikmati permainan mereka.
Rio begitu kesal dan uring uringan dia pun sudah gak berminat buat tetap di UKS karna kejadian tadi, berniat ke gedung olah raga sekolahnya yaitu lapangan basket in door tapi melihat cakka bermain bersama agni membuatnya makin gak bernafsu, ah ya cuman 1 sekarang tujuannya hanya ruang musik, kakinya secara perlahan menuju arah ruang musik. Tapi tunggu sampai di sana sayup sayup dia mendengar seseorang melantunkan nada nada dari sebuah piano. Lantunan nada itu seketika membuat dia terhenti di depan pintu ruang musik ini, tampaknya yg bermain piano itu sengaja menutup pintunya. Lalu terdengar seseorang mulai bernyanyi.
Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu
Ify.. Suara itu kan suara ify, rio pun membuka sedikit pintunya dengan hati hati.
Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu menjadi yang terbaik
Dan masih menjadi yang terbaik
Apa iya gue udah keterlaluan sama lo Fy, tapi ini semua gara gara lo.
Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku
Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti
Rio sudah tidak tahan mendengar ify bernyanyi, dia memutuskan untuk segera pergi dari tempat itu.
Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik
Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku
Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti
"Iifffyyyy" teriak seseorang
"Shilla, apa tadi ada orang lain di sini?" tanya ify
"Gak kok Fy, syukurlah lo gak papa,"
"Gue gak papa kok, lagi pengen nyanyi aja"
"Hhh kalo gitu kita ke kelas yuk,"
"Ayo"
*****
Pulang sekolah
"Rio ify, kalian ini gimana, ayo dong semangat lombanya tinggal 13 hari lagi, kalian ini kenapa sih, bukannya membaik malah memburuk, lagunya terasa hambar di kuping miss, pokoknya besok kalian harus tunjukkan ke miss yg seperti biasanya. Ayo kalau begitu kalian bisa pulang. Ingat pesan miss" miss uci marah karna hari ini latihan tidak menunjukkan pasangan yg baik.
"Baik miss, permisi" saut ify
"Kak tian, ayo kita pulang"
"Ayo fy"
Rio membuka kontak masuk sms nya dan sudah ada beberapa sms masuk.
Dea : yo nanti jemput aku di salon pokoknya jam 5 kamu udah stay di depan salon sinta.
Jangan bikin gue nunggu !!
Ck, berasa babu gue, hhuuffttt
Dea : gak jadi jam 4 aja kita ke mall sebentar gue mau beli sesuatu !
"Hhuufftt mana udah jam setengah 4 lagi"
Mama : yo sekali sekali kamu ajak ify main ke rumah, kasian dia sama Shilla ditinggal di rumah berdua !
Ini mama lagi, gak tau apa orang gak bener !!
Stoopp segini dulu ya, hehehe yg belum kenal, ayo intro di bawah komentarnya ya..‪#‎taman‬ belakang

Indahnya Persaudaraan Part 16 (cerbung RiFy)

Ini lanjutannya
Indahnya Persaudaraan Part 16
# jam istirahat
SISA dan alvin memasuki kantin dan mereka disuguhi pemandangan yg sangat tidak menyenangkan. Dea sedang bergelayut manja di lengan Rio, sangat tampak senang sekali. Shilla pun merasa sangat kesal. Dan akan menghampiri dea jika saja tangannya tidak dicekal oleh Ify.
"Tenang Shill, gue ada rencana akan masalah ini, sebaiknya lo biasain aja,
"Iya shill, kita gak boleh keliatan emosi disini" sambung Sivia
"Lebih baik gini deh, lo Fy, lo harus bersikap sebiasa mungkin di depan rio, dan masalah iel sama cakka gue yakin mereka cuma ikut ikutan jadi nanti lambat laun mereka akan ngerasa aneh sendiri" saran Alvin
"Ya, gue rasa Alvin ada benarnya, tapi yg berperan besar disini adalah elo Fy, apa lagi elo harus latihan terus bareng sama Rio, jadi lo jangan sampai ngeliatin rasa marah lo ke dea" agni menimpalinya
"Oke, gue akan berjuang demi saudara tercinta gue" lanjut sivia " lo belum tau rasanya berurusan sama gue Dea" lanjutnya dalam hati
Hari ini ify akan latihan musik, seperti biasanya. dia berjalan sendiri hari ini.
"Kita putus putus putus putus....
Dasar cewek brengsek..
Mengingat kata kata itu, sungguh menyakitkan.. mungkin kah, semua akan teratasi, apa yg bisa gue lakuin..
Tes .. Air mata pun menetes, setetes demi setetes dari mata beningnya.
Aku gak akan nyerah. Dan gak boleh nyerah,
"Sayang hati hati ya latihannya, soalnya ada cewek gak bener disana, jangan sampai kamu kena peletnya dia, oke"
"Tenang aja dea, aku gak akan kemakan omongan dia lagi dia kan cuman.. "Rio pun mendekat ke arah Ify
"MURAHAN" lanjutnya tepat di kuping ify, dengan intonasi mengejek.
"Hahahaha bener banget tuh sayang" kata dea kemudian mengikuti Rio yg berjalan dengan cepat
Rioo kata kata ini gak akan aku lupain, meskipun kamu gak tau yg sebenarnya tapi aku sakit yo sakit kamu giniin, kamu benar lupa semua nya semua tentang kita, kalau ini pilihan mu, aku akan ikut semua permainan mu Rio. Perasaan ini bukan sekedar mainan, makasih karna kamu telah melukiskan luka ini.
Ify mengambil ponsel dengam cepat mengetikkan sesuatu di atas keypad handphone nya
"Kak, ify tunggu kedatangan kakak secepatnya, ify bener bener gak tahan sama sikapnya, setidaknya kehadiran kakak akan membantu ify, lewatin semuanya kakak, inget Harapan Bangsa Senior Hight School. Jangan sampai salah.
Send
Ify pun melanjutkan jalannya menuju ruang musik dan menghapus air matanya.
"Permisi miss" kata ify
"Oke ify ayo masuk" kata miss uci
"Untuk lagu pilihan sudah ibu tentukan, lagunya afgan jodoh pasti bertemu, kalian bisa mulai latihanya.."
****
Ify lebih memilih pulang jalan kaki, karna suasana hati nya sedang tidak baik, padahal sebentar lagi hujan akan turun, benar saja belum beberapa lama dia melewati sekolah hujan turun, dia suka karna di sini jika ia menangis maka orang tidak akan tau. Aaarrrggghhhhh ify pun berteriak karna terlalu sesak di dada. Tangis ini karna kamu, karna kamu Rio, tapi aku tetap akan mencintai kamu, sampai kapanpun, cinta dan hati ini hanya untukmu, walaupun semua pada akhirnya akan menghalangi, tapi aku akan bertahan, lebih baik kah aku pergi dari pada aku ada di samping mu.
"Ccckkkiiiiitttt" suara remendadak dari mobil seseorang membuat Ify terkejut.
"Heh lo mau cari mati, jangan gunain mobil gue, lo kalau mau mati, noh sana jauh jauh." teriak seorang pemuda dari kaca mobil yg sudah dibuka
"Rioo, lo.. Aarrgghh oke ini permintaan lo, tapi gue gak bisa pergi gitu aja ninggalin semuanya, gue gak akan pergi rio, gak akan"
"Ck, udah sana kalo gitu lo minggir sana" bentaknya
"Bahkan lo secara gak langsung udah nyuruh gue mati yo, miris miris banget nasib gue"
****
"Yaampun, ify, lo ngapain jalan kaki, hujannhujan begini, kan gue bisa jemput lo fy"
"Gak papa kok Shill, gue mau mandi aja, biar air hujan nya gak bikin gue sakit"
"Ya udah, lo mandi aja dulu"
Ify pun menaiki tangga rumahnya.
"Lo bener bener udah keterlaluan Dea, kalau sampai ify sakit, gue gak akan maafin lo"
***
"Kak ini sarapan nya, nasi goreng spesial"
"Waahhh kayaknya enak nih Fy,"
"Iya donk, siapa dulu yg buat, Ify"
"Mmm iya deh tau, eh Fy, nanti gue bawa mobil aja ya, biar elo nanti pas pulang gak jalan kaki"
"Eh ngapain kak, gak usah, biar hemat donk, nanti aku pulang sama kak septian aja"
"Uhuuk uhhukk"
"Eh minum minum dulu kak" ify menyodorkan segelas air putih
"Kak septian, yg foto bareng elo, yg anaknya tante lo itu?
"Iya, ify mengangguk semangat, gue pengen liat gimana reaksi Rio"
"Jangan Fy, nanti Rio makin marah sama lo"
"Hhuufftt.. Itu udah terjadi kan shill? Kalo emang dia masih sayang sama gue, dia bakal nyari tau, siapa sebenernya kak septian"
"Hhmm gue rasa, cara ini bakalan bikin lo tambah sedih Fy"
"Gak kak, yg penting nantinya kita bisa jebak dea, menurut gue dia tipe cewek genit sama cowok ganteng, siapa tau nanti dia bakal kena jebakan kak septian, sama aku, kita liat aja