Selasa, 16 Juni 2015

Indahnya Persaudaraan Part 16 (cerbung RiFy)

Ini lanjutannya
Indahnya Persaudaraan Part 16
# jam istirahat
SISA dan alvin memasuki kantin dan mereka disuguhi pemandangan yg sangat tidak menyenangkan. Dea sedang bergelayut manja di lengan Rio, sangat tampak senang sekali. Shilla pun merasa sangat kesal. Dan akan menghampiri dea jika saja tangannya tidak dicekal oleh Ify.
"Tenang Shill, gue ada rencana akan masalah ini, sebaiknya lo biasain aja,
"Iya shill, kita gak boleh keliatan emosi disini" sambung Sivia
"Lebih baik gini deh, lo Fy, lo harus bersikap sebiasa mungkin di depan rio, dan masalah iel sama cakka gue yakin mereka cuma ikut ikutan jadi nanti lambat laun mereka akan ngerasa aneh sendiri" saran Alvin
"Ya, gue rasa Alvin ada benarnya, tapi yg berperan besar disini adalah elo Fy, apa lagi elo harus latihan terus bareng sama Rio, jadi lo jangan sampai ngeliatin rasa marah lo ke dea" agni menimpalinya
"Oke, gue akan berjuang demi saudara tercinta gue" lanjut sivia " lo belum tau rasanya berurusan sama gue Dea" lanjutnya dalam hati
Hari ini ify akan latihan musik, seperti biasanya. dia berjalan sendiri hari ini.
"Kita putus putus putus putus....
Dasar cewek brengsek..
Mengingat kata kata itu, sungguh menyakitkan.. mungkin kah, semua akan teratasi, apa yg bisa gue lakuin..
Tes .. Air mata pun menetes, setetes demi setetes dari mata beningnya.
Aku gak akan nyerah. Dan gak boleh nyerah,
"Sayang hati hati ya latihannya, soalnya ada cewek gak bener disana, jangan sampai kamu kena peletnya dia, oke"
"Tenang aja dea, aku gak akan kemakan omongan dia lagi dia kan cuman.. "Rio pun mendekat ke arah Ify
"MURAHAN" lanjutnya tepat di kuping ify, dengan intonasi mengejek.
"Hahahaha bener banget tuh sayang" kata dea kemudian mengikuti Rio yg berjalan dengan cepat
Rioo kata kata ini gak akan aku lupain, meskipun kamu gak tau yg sebenarnya tapi aku sakit yo sakit kamu giniin, kamu benar lupa semua nya semua tentang kita, kalau ini pilihan mu, aku akan ikut semua permainan mu Rio. Perasaan ini bukan sekedar mainan, makasih karna kamu telah melukiskan luka ini.
Ify mengambil ponsel dengam cepat mengetikkan sesuatu di atas keypad handphone nya
"Kak, ify tunggu kedatangan kakak secepatnya, ify bener bener gak tahan sama sikapnya, setidaknya kehadiran kakak akan membantu ify, lewatin semuanya kakak, inget Harapan Bangsa Senior Hight School. Jangan sampai salah.
Send
Ify pun melanjutkan jalannya menuju ruang musik dan menghapus air matanya.
"Permisi miss" kata ify
"Oke ify ayo masuk" kata miss uci
"Untuk lagu pilihan sudah ibu tentukan, lagunya afgan jodoh pasti bertemu, kalian bisa mulai latihanya.."
****
Ify lebih memilih pulang jalan kaki, karna suasana hati nya sedang tidak baik, padahal sebentar lagi hujan akan turun, benar saja belum beberapa lama dia melewati sekolah hujan turun, dia suka karna di sini jika ia menangis maka orang tidak akan tau. Aaarrrggghhhhh ify pun berteriak karna terlalu sesak di dada. Tangis ini karna kamu, karna kamu Rio, tapi aku tetap akan mencintai kamu, sampai kapanpun, cinta dan hati ini hanya untukmu, walaupun semua pada akhirnya akan menghalangi, tapi aku akan bertahan, lebih baik kah aku pergi dari pada aku ada di samping mu.
"Ccckkkiiiiitttt" suara remendadak dari mobil seseorang membuat Ify terkejut.
"Heh lo mau cari mati, jangan gunain mobil gue, lo kalau mau mati, noh sana jauh jauh." teriak seorang pemuda dari kaca mobil yg sudah dibuka
"Rioo, lo.. Aarrgghh oke ini permintaan lo, tapi gue gak bisa pergi gitu aja ninggalin semuanya, gue gak akan pergi rio, gak akan"
"Ck, udah sana kalo gitu lo minggir sana" bentaknya
"Bahkan lo secara gak langsung udah nyuruh gue mati yo, miris miris banget nasib gue"
****
"Yaampun, ify, lo ngapain jalan kaki, hujannhujan begini, kan gue bisa jemput lo fy"
"Gak papa kok Shill, gue mau mandi aja, biar air hujan nya gak bikin gue sakit"
"Ya udah, lo mandi aja dulu"
Ify pun menaiki tangga rumahnya.
"Lo bener bener udah keterlaluan Dea, kalau sampai ify sakit, gue gak akan maafin lo"
***
"Kak ini sarapan nya, nasi goreng spesial"
"Waahhh kayaknya enak nih Fy,"
"Iya donk, siapa dulu yg buat, Ify"
"Mmm iya deh tau, eh Fy, nanti gue bawa mobil aja ya, biar elo nanti pas pulang gak jalan kaki"
"Eh ngapain kak, gak usah, biar hemat donk, nanti aku pulang sama kak septian aja"
"Uhuuk uhhukk"
"Eh minum minum dulu kak" ify menyodorkan segelas air putih
"Kak septian, yg foto bareng elo, yg anaknya tante lo itu?
"Iya, ify mengangguk semangat, gue pengen liat gimana reaksi Rio"
"Jangan Fy, nanti Rio makin marah sama lo"
"Hhuufftt.. Itu udah terjadi kan shill? Kalo emang dia masih sayang sama gue, dia bakal nyari tau, siapa sebenernya kak septian"
"Hhmm gue rasa, cara ini bakalan bikin lo tambah sedih Fy"
"Gak kak, yg penting nantinya kita bisa jebak dea, menurut gue dia tipe cewek genit sama cowok ganteng, siapa tau nanti dia bakal kena jebakan kak septian, sama aku, kita liat aja 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar